Rabu, Desember 12, 2007

Natal Bukan Pada Tanggal 25 Desember

Daftar Isi :
1. The Plain Truth about Christmas
2. THE PLAIN TRUTH ABOUT CHRISTMAS 2
3. Membongkar Kepalsuan dan Kebobrokan Injil
4. Menguak Asal -Usul Perayaan Natal
5. Yesus Dilahirkan Pada Hari Raya Pondok Daun?
6. Lima (5) alasan mengapa Anak-anak TUHAN seharusnya tidak merayakan Natal !



The Plain Truth about Christmas
Herbert W. Armstrong
http://www.isnet.org/~media/kristen/Natal/Lahir.html

YESUS TIDAK LAHIR PADA 25 DESEMBER
Sungguh amat mustahil jika Yesus dilahirkan pada musim dingin! (Di wilayah Yudea, setiap bulan Desember adalah musim salju dan hawanya sangat dingin) Sebab Injil Lukas 2:11 menceritakan suasana di saat kelahiran Yesus sebagai berikut:
"Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, di kota Daud." Tidak mungkin para penggembala ternak itu berada di padang Yudea pada bulan Desember. Biasanya mereka melepas ternak ke padang dan lereng-lereng gunung. Paling lambat tanggal 15 Oktober, ternak tersebut sudah dimasukkan ke kandangnya untuk menghindari hujan dan hawa dingin yang menggigil. Bibel sendiri dalam Perjanjian Lama, kita Kidung Agung 2: dan Ezra 10:9, 13 menjelaskan bahwa bila musim dingin tiba, tidak mungkin pada gembala dan ternaknya berada di padang terbuka di malam hari.

Adam Clarke mengatakan:
"It was an ancient custom among Jews of those days to send out their sheep to the field and desert about the Passover (early spring), and bring them home at commencement of the first rain." (Adam Clarke Commentary, Vol.5, page 370, New York). "
Adalah kebiasaan lama bagi orang-orang Yahudi untuk menggiring domba-domba mereka ke padang menjelang Paskah (yang jatuh awal musim semi), dan membawanya pulang pada permulaan hujan pertama)."

Adam Clarke melanjutkan:
"During the time they were out, the sepherds watch them night and day. As…the first rain began early in the month of Marchesvan, which answers to part of our October and November (begins sometime in october), we find that the sheep were kept out in the open country during the whole summer. And, as these sepherds had not yet brought home their flocks, it is a presumptive argument that october had not yet commenced, and that, consequently, our Lord was not born on the 25th of December, when no flock were out in the fields; nor could He have been born later than September, as the flocks were still in the fields by night. On this very ground, the Nativity in December should be given up. The feeding of the flocks by night in the fields is a chronological fact…See the quotation from the Talmudists in Lightfoot."
"Selama domba-domba berada di luar, para penggembala mengawasinya siang dan malam. Bila…hujan pertama mulai turun pada bulan Marchesvan, atau antara bulan Oktober dan November, ternak-ternak itu mulai dimasukkan ke kandangnya. Kita pun mengetahui bahwa domba-domba itu dilepas di padang terbuka selama musim panas. Karena para penggembala belum membawa pulang domba-dombanya, berarti bulan Oktober belum tiba. Dengan demikian dapatlah diambil kesimpulan bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, ketika tidak ada domba-domba berkeliaran di padang terbuka di malam hari. Juga tidak mungkin dia lahir setelah bulan September, karena di bulan inilah domba-domba masih berada di padang waktu malam. Dari berbagai bukti inilah, kemungkinan lahir di bulan Desember itu harus disingkirkan. Memberi makan ternak di malam hari, adalah fakta sejarah…sebagaimana yang diungkapkan oleh Talmud (kitab suci Yahudi) dalam bab "Ringan Kaki".

Di ensiklopedi mana pun atau juga di kitab suci Kristen sendiri akan mengatakan kepada kita bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Catholic Encyclopedia sendiri secara tegas dan terang-terangan mengakui fakta ini.

Tidak seorang pun yang mengetahui, kapan hari kelahiran Yesus yang sebenarnya. Jika kita meneliti dari bukti-bukti sejarah dan kitab suci Kristen sendiri, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa Yesus lahir pada awal musim gugur - yang diperkirakan jatuh pada bulan September - atau sekitar 6 bulan setelah hari Paskah.

Jika Tuhan menghendaki kita untuk mengingat-ingat dan merayakan hari kelahiran Yesus, niscaya dia tidak akan menyembunyikan hari kelahirannya.



--------------------------------------------------------------------------------
THE PLAIN TRUTH ABOUT CHRISTMAS
By Herbert W. Armstrong
Terjemahan dalam bahasa Indonesia oleh Masyhud SM. dalam buku Misteri Natal.
Sumbangan A.C. Zulvan (zac@agro.lyman.co.id)
mcb.swaramuslim.net : THE PLAIN TRUTH ABOUT CHRISTMAS
Oleh : Erros Jafar 24 Dec, 03 - 7:00 am
http://swaramuslim.net/more.php?id=1202_0_11_0_m
http://media.isnet.org/kristen/Natal/
Untuk Mendowload di : http://mcb.swaramuslim.net/data/index.phpDaftar Isi :1. Tentang Penulis Herbert W. Armstrong (1892-1986)-2. Kenangan Natal Dimasa Kecilku3. Sejarah Natal4. Yesus tidak lahir pada 25 Desmber5. Proses Natal Masuk Gereja6. Asal usul Natal7. Asal Usul Pohon Natal8. Siapa Santa Claus / Sinterklas itu ?9. Kata Bible tentang Pohon Natal10. Hadiah Natal11. Hadiah untuk Yesus12. Natal Memuliakan Tuhan ?13. Tanpa Disadari kita kembali ke masa BabiloniaTerjemahan dalam bahasa Indonesia oleh Masyhud SM dalam buku "Misteri Natal" Tentang Seluk beluk perayaan Natal dikupas secara lengkap oleh Herbert W. Armstrong kepala editor majalah Kristen "Plain Truth" yang bertiras sekitar 8 juta eksemplar tiap bulan. Tentang Penulis Herbert W. Armstrong (1892-1986) Herbert W. Amstrong yang sangat dihormati di kalangan pejabat, pebisnis, industriawan dan ilmuwan di seluruh dunia ini adalah seorang Pastur Worldwide Church of God yang berkedudukan di Amerika Serikat. Dia juga sebagai kepala editor majalah Kristen "Plain Truth" yang bertiras sekitar 8 juta eksemplar tiap bulan. Majalah ini didirikan pada tahun 1934, dan beredar ke seluruh dunia. Pada tahun 1947, Amstrong mendirikan Ambassador College yang sekarang memiliki dua kampus besar di Pasadena California dan di Big Sandy Texas. Juga mendirikan dan sebagai kepala Ambassador International Cultural Foundation, yang bergerak di bidang kebudayaan, bantuan pada masyarakat miskin, dan gerakan kemanusiaan. Dia sudah mengunjungi sekitar 70 negara untuk memberitakan Injil sebagai Kerajaan Tuhan. Bahkan Amstrong mendapatkan kehormatan dari kepala negara yang memiliki perbedaan keyakinan dengannya seperti di Jepang, India, Afrika Selatan, China, Israel dan Mesir. Pada usianya yang sudah mencapai 90 tahun, Amstrong masih aktif menulis, ceramah di televisi dan di depan publik. Di antara buku hasil tulisannya adalah: The Wonderful World Tomorrow, What it Will be Like dan The United State and Britain in Prophecy.Kenangan Natal Dimasa Kecilku Ketika saya masih kecil, di saat malam Natal, saya biasa diajari dan disuruh menggantungkan kaos kaki di dinding dekat ruangan perapian. Esok harinya, kaos kaki tersebut penuh dengan hadiah-hadiah berupa mainan atau kotak makanan kesenangan saya. Selain hadiah tersebut, juga terdapat sebatang pohon Natal yang dihiasi bunga-bunga kertas berwarna perak dan emas. Di pohon ini pula, aneka rupa hadiah untuk anak-anak bergelantungan di dahannya dan berserakan di bawahnya.Menurut para orang tua, semua hadiah Natal itu dibawa oleh Sinterklas atau Santa Clause yang telah datang di malam hari, melalui cerobong asap perapian. Seperti anak-anak lainnya, semua cerita itu saya telah begitu saja dengan penuh keyakinan. Tentu anda pun demikian. Sebab kita dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan kehidupan yang penuh dengan adat kebiasaan yang harus kita … terima, tanpa bertanya-tanya, yang dapat menimbulkan suasana yang tidak menyenangkan.Mengapa kita bersikap demikian? Instink hewanikah, sehingga kita ikut-ikutan dengan apa saja yang dilakukan oleh kebanyakan orang? Kambing memang akan tetap mengikuti kelompoknya, walaupun digiring untuk … dipotong sekalipun. Tetapi sebagai manusia, seharusnya bersikap kritis dengan menggunakan akal sehat.Sebagai orang Kristen yang baik, kita tidak pernah menyelidiki, mengapa kita melakukan semua itu dan mengapa semua orang percaya bahwa yang mereka kerjakan itu benar. Seharusnya, sebagai umat Kristen yang ingin melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan, kita harus bertanya, apakah upacara natal itu benar-benar ajaran Kristen? Apakah cara-cara merayakan Natal itu tidak mengajarkan kebohongan kepada masyarakat, yang merupakan … larangan Tuhan? Adakah firman Tuhan yang Hidup maupun firman tertulisNya yang memerintahkan kita untuk melakukannya? Apakah Yesus dan para Rasul juga melakukan seperti apa yang kita meriahkan selama ini? Apakah kebiasaan tukar-menukar hadiah Natal dengan teman dan kerabat dekat, juga betul-betul mengikuti ajaran Tuhan di dalam Bibel? Dan seterusnya … dan seterusnya …Hampir semua orang berpendapat dan mengira bahwa semua upacara dan kebiasaan itu berasal dari ajaran Gereja. Tetapi betulkan semua pendapat dan perkiraan itu?Mudah-mudahan fakta yang saya tulis dalam buku ini dapat meluruskan semua pendapat yang dapat menyesatkan dan merusak ajaran Tuhan yang sebenar-benarnya. Mungkin tulisan saya yang berdasarkan pada kenyataan ini akan mengejutkan orang Kristen, termasuk anda sendiri. SEJARAH NATAL Kata Christmas (Natal) yang artinya Mass of Christ atau disingkat Christ-Mass, diartikan sebagai hari untuk merayakan kelahiran "Yesus". Perayaan yang diselenggarakan oleh non-Kristen dan semua orang Kristen ini berasal dari ajaran Gereja Kristen Katolik Roma. Tetapi, dari manakah mereka mendapatkan ajaran itu? Sebab Natal itu bukan ajaran Bible (Alkitab), dan Yesus pun tidak pernah memerintah para muridnya untuk menyelenggarakannya. Perayaan yang masuk dalam ajaran Kristen Katolik Roma pada abad ke empat ini adalah berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala.Karena perayaan Natal yang diselenggarakan di seluruh dunia ini berasal dari Katolik Roma, dan tidak memiliki dasar dari kitab suci, maka marilah kita dengarkan penjelasan dari Katolik Roma dalam Catholic Encyclopedia, edisi 1911, dengan judul "Christmas", anda akan menemukan kalimat yang berbunyi sebagai berikut:"Christmas was not among the earliest festivals of Church … the first evidence of the feast is from Egypt. Pagan customs centering around the January calends gravitated to christmas." "Natal bukanlah diantara upacara-upacara awal Gereja … bukti awal menunjukkan bahwa pesta tersebut berasal dari Mesir. Perayaan ini diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari ini, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus." Dalam Ensiklopedi itu pula, dengan judul "Natal Day," Bapak Katolik pertama, mengakui bahwa:"In the Scriptures, no one is recorded to have kept a feast or held a great banquet on his birthday. It is only sinners (like Paraoh and Herod) who make great rejoicings over the day in which they were born into this world." "Di dalam kitab suci, tidak seorang pun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Firaun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini." Encyclopedia Britannica, yang terbit tahun 1946, menjelaskan sebagai berikut:"Christmas was not among the earliest festivals of the church… It was not instituted by Christ or the apostles, or by Bible authority. It was picked up of afterward from paganism." "Natal bukanlah upacar - upacara awal gereja. Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible (Alkitab) juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala."Encyclopedia Americana terbitan tahun 1944 juga menyatakan sebagai berikut:"Christmas…It was, according to many authorities, not celebrated in the first centuries of the Christian church, as the Christian usage in general was to celebrate the death of remarkable persons rather than their birth…" (The "Communion," which is instituted by New Testament Bible authority, is a memorial of the death of Christ.) "…A feast was established in memory of this event (Christ's birth) in the fourth century. In the fifth century the Western Church ordered it to be celebrated forever on the day of the old Roman feast of the birth of Sol, as no certain knowledge of the day of Christ's birth existed." "Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut.." ("Perjamuan Suci" yang termaktub dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus.) "…Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad keempat Masehi. Pada abad kelima, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari "Kelahiran Dewa Matahari." Sebab tidak seorang pun yang mengetahui hari kelahiran Yesus." Sekarang perhatikan! Fakta sejarah telah membeberkan kepada kita bahwa mulai lahirnya gereja Kristen pertama sampai dua ratus atau tiga ratus tahun kemudian - jarak waktu yang lebih lama dari umur negara Amerika Serikat - upacara Natal tidak pernah dilakukan oleh umat Kristen. Baru setelah abad keempat, perayaan ini mulai diselenggarakan oleh orang-orang Barat, Roma dan Gereja. Menjelang abad kelima, Gereja Roma memerintahkan untuk merayakannya sebagai hari raya umat Kristen yang resmi. YESUS TIDAK LAHIR PADA 25 DESEMBER Sungguh amat mustahil jika Yesus dilahirkan pada musim dingin! (Di wilayah Yudea, setiap bulan Desember adalah musim salju dan hawanya sangat dingin) Sebab Injil Lukas 2:11 menceritakan suasana di saat kelahiran Yesus sebagai berikut:"Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, di kota Daud." Tidak mungkin para penggembala ternak itu berada di padang Yudea pada bulan Desember. Biasanya mereka melepas ternak ke padang dan lereng-lereng gunung. Paling lambat tanggal 15 Oktober, ternak tersebut sudah dimasukkan ke kandangnya untuk menghindari hujan dan hawa dingin yang menggigil. Bibel sendiri dalam Perjanjian Lama, kita Kidung Agung 2: dan Ezra 10:9, 13 menjelaskan bahwa bila musim dingin tiba, tidak mungkin pada gembala dan ternaknya berada di padang terbuka di malam hari.Adam Clarke mengatakan:"It was an ancient custom among Jews of those days to send out their sheep to the field and desert about the Passover (early spring), and bring them home at commencement of the first rain." (Adam Clarke Commentary, Vol.5, page 370, New York). "Adalah kebiasaan lama bagi orang-orang Yahudi untuk menggiring domba-domba mereka ke padang menjelang Paskah (yang jatuh awal musim semi), dan membawanya pulang pada permulaan hujan pertama)."Adam Clarke melanjutkan:"During the time they were out, the sepherds watch them night and day. As…the first rain began early in the month of Marchesvan, which answers to part of our October and November (begins sometime in october), we find that the sheep were kept out in the open country during the whole summer. And, as these sepherds had not yet brought home their flocks, it is a presumptive argument that october had not yet commenced, and that, consequently, our Lord was not born on the 25th of December, when no flock were out in the fields; nor could He have been born later than September, as the flocks were still in the fields by night. On this very ground, the Nativity in December should be given up. The feeding of the flocks by night in the fields is a chronological fact…See the quotation from the Talmudists in Lightfoot." "Selama domba-domba berada di luar, para penggembala mengawasinya siang dan malam. Bila…hujan pertama mulai turun pada bulan Marchesvan, atau antara bulan Oktober dan November, ternak-ternak itu mulai dimasukkan ke kandangnya. Kita pun mengetahui bahwa domba-domba itu dilepas di padang terbuka selama musim panas. Karena para penggembala belum membawa pulang domba-dombanya, berarti bulan Oktober belum tiba. Dengan demikian dapatlah diambil kesimpulan bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, ketika tidak ada domba-domba berkeliaran di padang terbuka di malam hari. Juga tidak mungkin dia lahir setelah bulan September, karena di bulan inilah domba-domba masih berada di padang waktu malam. Dari berbagai bukti inilah, kemungkinan lahir di bulan Desember itu harus disingkirkan. Memberi makan ternak di malam hari, adalah fakta sejarah…sebagaimana yang diungkapkan oleh Talmud (kitab suci Yahudi) dalam bab "Ringan Kaki". Di ensiklopedi mana pun atau juga di kitab suci Kristen sendiri akan mengatakan kepada kita bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Catholic Encyclopedia sendiri secara tegas dan terang-terangan mengakui fakta ini.Tidak seorang pun yang mengetahui, kapan hari kelahiran Yesus yang sebenarnya. Jika kita meneliti dari bukti-bukti sejarah dan kitab suci Kristen sendiri, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa Yesus lahir pada awal musim gugur - yang diperkirakan jatuh pada bulan September - atau sekitar 6 bulan setelah hari Paskah.Jika Tuhan menghendaki kita untuk mengingat-ingat dan merayakan hari kelahiran Yesus, niscaya dia tidak akan menyembunyikan hari kelahirannya.PROSES NATAL MASUK KE GEREJA New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge dalam artikelnya yang berjudul "Christmas" menguraikan dengan jelas sebagai berikut:"How much the date of the festival depended upon the pagan Brumalia (Dec.25) following the Saturnalia (Dec.17-24), and celebrating the shortest day of the year and the 'new sun'… can not be accurately determined. The pagan Saturnalia and Brumalia were too deeply entrenched in popular custom to be set aside by Christian influence…The pagan festival with its riot and merrymaking was so popular that Christians were glad of an excuse to continue its celebration with little change in spirit and in manner. Christian preachers of the West and the Near East protested against the unseemly frivolity with which Christ's birthday was celebrated, while Christians of Mesopotamia accused their Western brethren of idolatry and sun worship for adopting as Christian this pagan festival." "Sungguh banyak tanggal perayaan yang terkait pada kepercayaan kafir Brumalia (25 Desember) sebagai kelanjutan dari perayaan Saturnalia (17-24 Desember), dan perayaan menjelang akhir tahun, serta festival menyambut kelahiran matahari baru. Adat kepercayaan Pagan Brumalia dan Saturnalia yang sudah sangat populer di masyarakat itu diambil Kristen…Perayaan ini dilestarikan oleh Kristen dengan sedikit mengubah jiwa dan tata caranya. Para pendeta Kristen di Barat dan di Timur Dekat menentang perayaan kelahiran Yesus Kristus yang meniru agama berhala ini. Di samping itu Kristen Mesopatamia menuding Kristen Barat telah mengadopsi model penyembahan kepada dewa Matahari." Perlu diingat! Menjelang abad pertama sampai pada abad keempat Masehi, dunia dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politeisme. Sejak agama Kristen masih kecil sampai berkembang pesat, para pemeluknya dikejar-kejar dan disiksa oleh penguasa Romawi. Setelah Konstantin naik tahta menjadi kaisar, kemudian memeluk agama Kristen pada abad ke-4 M. dan menempatkan agama sejajar dengan agama kafir Roma, banyak rakyat yang berbondong-bondong memeluk agama Kristen.Tetapi karena mereka sudah terbiasa merayakan hari kelahiran dewa-dewanya pada tanggal 25 Desember, mengakibatkan adat tersebut sulit dihilangkan. Perayaan ini adalah pesta-pora dengan penuh kemeriahan, dan sangat disenangi oleh rakyat. Mereka tidak ingin kehilangan hari kegembiraan seperti itu. Oleh karena itu, meskipun sudah memeluk agama Kristen, mereka tetap melestarikan upacara adat itu. Di dalam artikel yang sama, New Schaff-Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge menjelaskan bagaimana kaisar Konstantin tetap merayakan hari "Sunday" sebagai hari kelahiran Dewa Matahari. (Sun = Matahari, Day = Hari - dalam bahasa Indonesia disebut hari Minggu -- pen.) Dan bagaimana pengaruh kepercayaan kafir Manichaeisme yang menyamakan Anak Tuhan (Yesus) identik dengan Matahari, yang kemudian pada abad ke-4 Masehi kepercayaan itu masuk dalam agama Kristen. Sehingga perayaan hari kelahiran Sun-god (Dewa Matahari) yang jatuh pada tanggal 25 Desember, diresmikan menjadi hari kelahiran Son of God (Anak Tuhan - Yesus).Demikianlah asal usul "Christmas - Natal" yang dilestarikan oleh dunia Barat sampai sekarang. Walaupun namanya diubah menjadi selain Sun-day, Son of God, Christmas dan Natal, pada hakikatnya sama dengan merayakan hari kelahiran dewa Matahari. Sebagai contoh, kita bisa saja menamakan kelinci itu dengan nama singa, tetapi bagaimanapun juga fisiknya tetap kelinci.Marilah kita kembali membaca Encyclopaedia Britannica yang mengatakan sebagai berikut:"Certain Latins, as early as 354, may have transferred the birthday from January 6th to December, which was then a Mithraic feas … or birthday of the unconquered SUN … The Syrians and Armenians, who clung to January 6th, accused the Romans of sun worship and idolatry, contending… that the feast of December 25th, had been invented by disciples of Cerinthus…" "Kemungkinan besar bangsa Latin/Roma sejak tahun 354 M. telah mengganti hari kelahiran dewa Matahari dari tanggal 6 Januari ke 25 Desember, yang merupakan hari kelahiran Anak dewa Mitra atau kelahiran dewa Matahari yang tak terkalahkan. Tindakan ini mengakibatkan orang-orang Kristen Syiria dan Armenia marah-marah. Karena sudah terbiasa merayakan hari kelahiran Yesus pada tanggal 6 Januari, mereka mengecam bahwa perayaan tanggal 25 Desember itu adalah hari kelahiran Dewa Matahari yang dipercayai oleh bangsa Romawi. Penyusupan ajaran ini ke dalam agama Kristen, dilakukan oleh Cerinthus…" ASAL USUL NATALKita mewarisi Natal berasal dari Gereja Katolik Roma, dan gereja itu mendapatkannya dari kepercayaan pagan (kafir) Politeisme, lalu dari manakah agama kafir itu mendapatkan ajaran itu? Dimana, kapan, dan bagaimana bentuk asli ajaran itu?Bila kita telusuri mulai dari ayat-ayat Bible (Alkitab) sampai pada sejarah kepercayaan bangsa Babilonia kuno, niscaya akan ditemukan bahwa ajaran itu berasal dari kepercayaan berhala yang dianut oleh masyarakat Babilonia di bawah raja Nimrod (Namrud - di masa inilah nabi Ibrahim lahir). Jelasnya, akar kepercayaan ini tumbuh setelah terjadi banjir besar di masa nabi Nuh.Nimrod, cucu Ham, anak nabi Nuh, adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia. Sejak itulah terdapat dasar-dasar pemerintahan dan negara, dan sistem ekonomi dengan cara bersaing untuk meraih keuntungan. Nimrod inilah mendirikan menara Babel, membangun kota Babilonia, Nineweh dan kota-kota lainnya. Dia pula yang pertama membangun kerajan di dunia. Nama "Nimrod" dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kata "Marad" yang artinya "dia membangkang atau murtad" (Karena bahasa Ibrani serumpun dengan bahasa Arab, silahkan anda membandingkan kata "Marad" dengan kata Arab "Ridda" atau "murtad". Pen)Dari catatan-catatan kuno, kita mengetahui perjalanan Nimrod ini, yang mengawali pemurtadan terhadap Tuhan dan menjadi biang manusia pembangkang di dunia sampai saat ini. Jumlah kejahatannya amat banyak, diantaranya, dia mengawini ibu kandungnya sendiri yang bernama Semiramis. Setelah Nimrod meninggal dunia, ibu yang merangkap sebagai istri tersebut menyebarkan ajaran bahwa Roh Nimrod tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Dia membuktikan ajarannya dengan adanya pohon Evergreen yang tumbuh dari sebatang kayu yang mati, yang ditafsirkan oleh Semiramis sebagai bukti kehidupan baru bagi Nimrod yang sudah mati. Untuk mengenang hari kelahirannya, Nimrod selalu hadir di pohon evergreen ini dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting pohon itu. 25 Desember itulah hari kelahiran Nimrod. Dan inilah asal usul pohon Natal.Melalui pengaruh dan pemujaannya kepada Nimrod, Semiramis dianggap sebagai "Ratu Langit" oleh rakyat Babilonia. Dengan berbagai julukan, akhirnya Nimrod dipuja sebagai "Anak Suci dari Sorga". Melalui perjalanan sejarah dan pergantian generasi dari masa ke masa, dari satu bangsa ke bangsa lainnya, penyembahan berhala versi Babilonia ini berubah menjadi Mesiah Palsu yang berupa dewa Baal, anak dewa Matahari. Dalam sistem kepercayaan Babilonia ini, "Ibu dan anak" (Semiramis dan Nimrod yang lahir kembali) menjadi obyek penyembahan. Ajaran penyembahan kepada ibu dan anak ini menyebar luas sampai di luar Babilonia dengan bentuk dan nama yang berbeda-beda, sesuai dengan bahasa negara-negara yang ditempatinya. Di Mesir dewa-dewi itu bernama Isis dan Osiris. Di Asia bernama Cybele dan Deoius. Dalam agama Pagan Roma disebut Fortuna dan Yupiter. Bahkan di Yunani, China, Jepang, Tibet bisa ditemukan adat pemujaan terhadap dewi Madonna, jauh sebelum Yesus lahir!Sampai pada abad ke-4 dan ke-5 Masehi, ketika dunia pagan (penyembah banyak dewa) Romawi menerima agama baru yang disebut "Kristen," dengan membawa adat dan kepercayaan pagan mereka yang lama. Akibatnya kepercayaan kepada Dewi Madonna, Ibu dan Anak juga menjadi populer, terutama di waktu hari Natal. Di setiap musim Natal kita selalu mendengar lagu-lagu atau hymne: "Silent Night" atau "Holy Night" yang sangat akrab dengan tema pemujaan terhadap Ibu dan Anak.Kita yang sejak lahir diwarnai oleh alam budaya Babilonia, telah diajarkan untuk mengagungkan dan memuliakan semua tradisi yang berasal dari jaman jahiliyah kuno itu. Kita tidak pernah bertanya untuk mengetahui dari manakah asal usul adat seperti itu - Apakah ia berasal dari ajaran Bible (Alkitab), ataukah ia berasal dari kepercayaan penyembah berhala yang sesat?Kita terperangah seakan-akan tidak mau menerima kebenaran ini, karena seluruh dunia terlanjur telah melakukannya. Lebih aneh lagi, sebagian besar meremehkan dan mencemooh kebenaran ini. Namun Tuhan telah berfirman kepada para utusannya yang setia:"Katakan dengan lantang, dan jangan menghiraukan penghinaan mereka! Kumandangkan suaramu seperti terompet! Dan tunjukkan di depan umatKu tentang kesesatan mereka!" Memang kenyataan ini sungguh sangat mengejutkan bagi mereka, meskipun ini adalah fakta sejarah dan berdasarkan kebenaran dari Bibel (Alkitab). Natal adalah acara ritual yang berasal dari masa Babilonia kuno yang belum mengenal agama yang benar. Tradisi ini diwariskan puluhan abad yang lampau sampai kepada kita.Di Mesir, ia dipercayai bahwa Dewi Isis (Dewi Langit) melahirkan anaknya yang tunggal pada tanggal 25 Desember. Hampir semua orang-orang penyembah berhala (paganis) di dunia waktu itu, merayakan ulang tahun (Natal) anak dewi Isis ini jauh sebelum kelahiran Yesus.Dengan demikian, sudah jelas bagi kita bahwa 25 Desember itu bukanlah hari kelahiran Yesus Kristus. Para murid Yesus dan orang-orang Kristen abad pertama tidak pernah menyelenggarakan Natal, meskipun hanya sekali. Tidak ada ajaran atau pun perintah perayaan Natal di dalam Bibel. Sekali lagi, perayaan Natal atau Christmas itu adalah ulang tahun anak dewa yang dianut oleh para paganis, dan bukan dari ajaran Kristen. Percaya atau tidak, terserah anda!Upacara ini berasal dari cara-cara pemujaan yang dikenal dengan "Chaldean Mysteries" (Misteri Kaldea) berasal dari ajaran Semiramis, isteri Nimrod. Kemudian adat ini dilestarikan oleh para penyembah berhala secara turun-temurun hingga sekarang dengan wajah baru yang disebut Kristen.ASAL MULA POHON NATAL Sekarang dari manakah kita mendapatkan kebiasaan memasang pohon Natal itu? Di antara para penganut agama Pagan kuno, pohon itu disebut "Mistletoe" yang dipakai pada saat perayaan musim panas, karena mereka harus memberikan persembahan suci kepada matahari, yang telah memberikan mukjizat penyembuhan. Kebiasaan berciuman di bawah pohon itu merupakan awal acara di malam hari, yang dilanjutkan dengan pesta makan dan minum sepuas-puasnya, sebagai perayaan yang diselenggarakan untuk memperingati kematian "Matahari Tua" dan kelahiran "Matahari Baru" di musim panas.Rangkaian bunga suci yang disebut "Holly Berries" juga dipersembahkan kepada dewa Matahari. Sedangkan batang pohon Yule dianggap sebagai wujud dari dewa matahari. Begitu pula menyalakan lilin yang terdapat dalam upayara Kristen hanyalah kelanjutan dari kebiasaan kafir, sebagai tanda penghormatan terhadap dewa matahari yang bergeser menempati angkasa sebelah selatan.Encyclopedia Americana menjelaskan sebagai berikut:"The Holly, the Mistletoe, the Yule log …are relics of pre-Christian times." "Rangkaian bunga Holly, pohon Mistletoe dan batang pohon Yule…yang dipakai sebagai penghias malam Natal adalah warisan dari zaman sebelum Kristen."Sedangkan buku Answer to Question yang ditulis oleh Frederick J. Haskins menyebutkan bahwa:"The use of Christmas wreath is believed by authorities to be traceable to the pagan customs of decorating buildings and places of worship at the feast which took place at the same time as Christmas. The Christmas tree is from Egypt, and its origin date from a period long anterior to the Christian Era." "Hiasan yang dipakai pada upacara Natal adalah warisan dari adat agama penyembah berhala (paganisme), yang menghiasi rumah dan tempat peribadatan mereka yang waktunya bertepatan dengan malam Natal sekarang. Sedangkan pohon Natal berasal dari kebiasaan Mesir Kuno, yang masanya lama sekali sebelum lahirnya agama Kristen." SIAPA SANTA CLAUS/SINTERKLAS ITU?Santa Claus bukan ajaran yang berasal dari paganisme, tetapi juga bukan ajaran Kristen. Sinterklas ini adalah ciptaan seorang pastur yang bernama "Santo Nicolas" yang hidup pada abad ke empat Masehi. Hal ini dijelaskan oleh Encyclopedia Britannica, volume 19 halaman 648-649, edisi kesebelas, yang berbunyi sebagai berikut:"St. Nicholas, bishop of Myra, a saint honored by the Greek and Latins on the 6th of December… A Legent of his surreptitious bestowal of dowries on the three daughters of an improverrished citizen… is said to have originated the old custom of giving presents in secret on the Eve of St. Nicholas (Dec.6), subsequently transferred to Christmas day. Hence the association of Christmas with Santa Claus…" "St. Nicholas, adalah seorang pastur di Myra yang amat diagung-agungkan oleh orang-orang Yunani dan Latin setiap tanggal 6 Desember…Legenda ini berawal dari kebiasaannya yang suka memberikan hadiah secara sembunyi-sembunyi kepada tiga anak wanita miskin… untuk melestarikan kebiasaan lama dengan memberikan hadiah secara tersembunyi itu digabungkan ke dalam malam Natal. Akhirnya tarkaitlah antara hari Natal dan Santa Claus…"Sungguh merupakan kejanggalan! Orang tua menghukum anaknya yang berkata bohong. Tetapi di saat menjelang Natal, mereka membohongi anak-anak dengan cerita Sinterklas yang memberikan hadiah di saat mereka tidur. Bukankah ini suatu keanehan, ketika anak-anak menginjak dewasa dan mengenal kebenaran, pasti akan beranggapan bahwa Tuhan hanyalah mitos atau dongeng belaka?Dengan cara ini tidak sedikit orang yang merasa tertipu, dan mereka pun mengatakan:"Ya, saya akan membongkar pula tentang mitos Yesus Kristus!"Inikah ajaran Kristen yang mengajarkan mitos dan kebohongan kepada anak-anak? Padahal Tuhan sudah mengatakan:"Janganlah menjadi saksi palsu. Dan ada cara yang menurut manusia betul, tetapi sebenarnya itu adalah ke jalan kematian dan kesesatan."Oleh karena itu, upacara "Si Santa Tua" itu juga merupakan Setan. Di dalam kitab suci telah dijelaskan sebagai berikut:"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat terang. Jadi itu bukanlah hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka." (II Korintus 11:14) Dari bukti-bukti nyata yang telah kita ungkap tadi dapatlah diambil kesimpulan, bahwa perayaan Natal atau Christmas itu bukanlah ajaran Kristen yang sebenarnya, melainkan kebiasaan para penyembah berhala (Paganis). Ia warisan dari kepercayaan kuno Babilonia ribuan tahun yang lampau.KATA BIBEL TENTANG POHON NATALBagaimana Bibel berbicara tentang Natal, atau mencatat pandangan para murid Yesus atau bapak-bapak geraja awal. Jawabannya sungguh sangat mengejutkan bagi kalangan Kristen sendiri. Sebagaimana yang dikatakan Bibel (Alkitab) pada kitab Yeremia 10:2-4 yang berbunyi sebagai berikut:"Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan." "Bukankah berhala itu pohon yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang."Itulah keterangan yang jelas dari Bibel tentang pohon Natal. Kita dilarang mengikuti kebiasaan bangsa-bangsa penyembah berhala. Sebab hal itu merupakan perbuatan yang sesat menyekutukan Tuhan. Pada ayat kelima dijelaskan bahwa:"Pohon itu tidak bisa berbicara, dan orang harus mengangkatnya, karena ia tidak bisa berjalan sendiri." "Janganlah takut kepadanya, sebab ia tidak dapat berbuat jahat, juga tidak dapat berbuat baik."Sebab mereka bukanlah dewa yang harus ditakuti. Bagi mereka yang tidak pernah membaca atau yang melupakan ayat ini, beranggapan bahwa tidak ada larangan untuk membuat pohon Natal. Tetapi jika telah membacanya, apa yang harus dikatakan?HADIAH NATALAcara yang paling penting dari seluruh kegiatan Natal adalah "The Christmas Shopping Season - Musim Belanja Natal" yang dilakukan dengan cara membeli dan tukar menukar hadiah. Mungkin banyak orang yang mengecam kami sambil berkata:"Bukankah Bibel (Alkitab) telah menceritakan kepada kita untuk ditiru? Lupakah kita kisah 3 orang dari timur yang datang ke Betelhem untuk memberikan hadiah ketika Yesus lahir?" Memang, kami mengetahui cerita itu di dalam Alkitab. Tetapi, silahkan anda melihat keterangan kami yang mengejutkan ini. Marilah menengok sejarah asal usul tukar menukar hadiah itu, kemudian kita bandingkan dengan ayat Alkitab.Pada Bibliothica Sacra, volume 12, halaman 153-155, kita dapat membaca sebagai berikut:"The interchange of presents between friends is alike characteristic of Christmas and the Saturnalia, and must have been adopted by Christians from the Pagan, as the admonition of Tertullian plainly shows." "Tukar menukar hadiah antar teman di hari Natal serupa dengan adat agama Saturnalia. Kemungkinan besar, kebiasaan ini diadopsi oleh orang-orang Kristen dari agama Pagan, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Tertulianus." Dari bukti yang jelas ini, ternyata kebiasaan pertukaran hadian sesama teman dan famili pada hari Natal itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan kisah dalam Alkitab tersebut. Acara Natal bukanlah merayakan ulang tahun Yesus Kristus, juga bukan untuk menghormatinya.Sebagai contoh, seorang teman yang sangat anda cintai sedang merayakan ulang tahunnya. Bila ingin membahagiakannya di hari kelahirannya itu, apakah anda membeli hadiah untuk teman yang lain? Membeli lagi dan tukar menukar hadiah dengan teman-teman dan kekasih anda, tetapi tidak memberi hadiah apa pun kepada teman yang anda cintai, yang sedang anda rayakan hari ulang tahunnya? Tidakkah disadari keganjilan seperti itu?Sebuah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri yang selalu dilakukan oleh hampir semua orang di seluruh dunia. Mereka menghormati "sebuah hari" - yang sebenarnya bukan hari kelahiran Yesus Kristus - dengan berbelanja dan membeli hadiah sebanyak-banyaknya untuk ditukarkan kepada teman-teman dan kerabatnya. Dari pengalaman saya selama bertahun-tahun, begitu pula pengalaman para pastur dan pendeta; Apabila bulan Desember tiba, hampir semua orang yang mengaku Kristen lupa memberi hadiah kepada Yesus Kristus yang mereka cintai.Desember adalah bulan yang paling sulit untuk menghidupkan ajaran Yesus. Sebab semua orang terlalu disibukkan untuk membeli dan menukar hadiah daripada mengingat Yesus dan menghidupkan ajarannya. Peristiwa melupakan Yesus ini terus berlangsung sampai bulan Januari bahkan Pebruari. Sebab mereka harus melunasi biaya pengeluaran yang dibelanjakan pada waktu Natal. Sehingga mereka sulit mengabdi kepada Yesus kembali sebelum bulan Maret.Sekarang, perhatikan apa kata Bibel tentang tiga orang dari timur yang memberikan hadiah kepada Yesus, yang berbunyi sebagai berikut:"Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-bintang di timur dan kami datang untuk menyembah dia." Ketika raja Herodes mendengar tentang hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yudea, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yudea, karena daripadamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umatKu Israel. Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang Majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai anak itu dan segera sesudah kamu menemukan dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah dia." Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat anak itu bersama Maria, ibunya, lalu sujud menyembah dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepadanya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain."HADIAH UNTUK YESUSPerhatikanlah dengan teliti. Ayat bibel tersebut menceritakan bahwa pada mulanya orang-orang Majus tersebut menanyakan tentang Bayi Yesus yang lahir sebagai Raja Yahudi. Lalu, mengapa mereka memberi hadiah kepadanya? Apakah karena hari kelahirannya?Jawabannya adalah "Tidak." Sebab mereka memberi hadiah beberapa hari bahkan beberapa minggu setelah hari kelahirannya.Bisakah peristiwa ini dipakai pedoman bagi kita untuk melakukan kebiasaan memberi atau saling menukar hadiah di antara kita? Jelas tidak bisa. Sebab orang-orang Majus tersebut tidak saling menukar hadiahnya, tetapi mereka memberi hadiah kepada Yesus. Bukan tukar menukar hadiah sesama teman atau kerabatnya.Mengapa? Silahkan anda membaca buku Adam Clarke Commentary, volume 5, halaman 46 yang berbunyi sebagai berikut:"Verse 11. (They presented unto him gifts.) The people of the east never approach the presence of kings and great personages, without a present in their hands. The custom is often noticed in the Old Testament, and still prevails in the east, and in some of the newly discored South Sea Islands." "Ayat 11. (Mereka memberi hadiah kepadanya.) Adalah kebiasaan orang-orang timur, apabila menghadap raja atau orang-orang terkemuka, mereka selalu membawa hadiah. Kebiasaan seperti ini juga tercantum dalam kitab Perjanjian Lama, dan masih berlaku di timur, juga dapat ditemuka di South Sea Islands (Kepulauan Laut Selatan)." Dari keterangan Adam Clarke ini, jelaslah bagi kita, bahwa peristiwa tersebut tidak bisa dipakai pedoman atau dikaitkan dengan kebiasaan Kristen baru dengan menukar hadiah kepada temannya untuk menghormati ulang tahun Yesus. Sebaliknya, mereka mengikuti adat orang-orang timur kuno yang memberi hadiah ketika mengharap raja. Mereka mendatangi Yesus, yang lahir sebagai Raja Yahudi. Sebagaimana ratu Sheba (Balqis) membawa hadiah kepada raja Salomo (Sulaiman). Bahkan seperti sekarang ini, para tamu negara pasti membawa hadiah atau cindera mata apabila datang ke White House (Gedung Putih) untuk menemui presiden.Jadi kebiasaan menukar hadiah ini bukanlah dari ajaran Kristen, melainkan hanya merupakan pelestarian tradisi lama yang dilakukan oleh orang-orang pagan (penyembah berhala). Di saat menjelang Natal atau Christmas yang katanya untuk menghormati Kristus dan menghidupkan ajarannya, justru orang-orang Kristen bertambah set back (jauh) dari ajaran Yesus.NATAL MEMULIAKAN TUHAN? Ada dua alasan yang dipakai dasar oleh orang-orang yang menyelenggarakan Natal, sebagai cara untuk menghormati Yesus Kristus, meskipun mereka mengetahui bahwa perayaan itu warisan kepercayaan Paganisme:1. Banyak yang mengajukan alasan: "Walaupun kita tidak mengetahui secara tepat hari kelahiran Yesus, apa salahnya kita memilih hari untuk merayakan ulang tahunnya."Kami akan menjawab dengan pasti "Tidak bisa". Sebab dalam Catholic Encyclopedia (Eksiklopedi Katolik) telah dijelaskan:"Sinners alone, not saints, celebrate their birthday = Hanya orang kafir, bukan orang-orang suci, yang merayakan hari ulang tahun mereka."Perayaan ulang tahun bukan berasal dari agama Kristen, melainkan dari ajaran agama kafir. 2. Ada pula yang beralasan: "Walaupun Natal itu kebiasaan orang-orang kafir (pagan) yang menyembah dewa matahari, tetapi kita tidak menyembah dewa tersebut, melainkan untuk menghormati Yesus Kristus."Tetapi sudahkah kita mendengarkan jawaban Tuhan melalui firmannya yang berbunyi sebagai berikut:"Maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka dengan berkata: "Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada tuhan mereka? Aku pun mau berlaku begitu." Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhanmu. Sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenciNya, itulah yang dilakukan mereka bagi tuhan mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi tuhan mereka." (Ulangan 12:30-31) Tuhan berfirman dengan jelas dalam kitab suciNya, bahwa Dia tidak mau menerima dalam bentuk penyembahan yang menyerupai atau meniru cara penyembahan orang-orang kafir kepada tuhannya. Cara penyembahan seperti itu sangat menjijikkan bagi Tuhan. BagiNya, pemujaan yang demikian itu tidak layak untukNya, melainkan hanya pantas untuk memuja berhala. Sebagaimana yang sering kita dengar, Tuhan melarang kita menyembahNya hanya dengan "menurut kata hati kita sendiri." Yesus telah bersabda:"Allah itu Roh, dan barang siapa yang menyembah Dia, harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian." (Yohanes 4:24) Dan apa yang dimaksud dengan kebenaran itu? Firman Tuhan atau Kitab suci Bibel itulah kebenaran. Sebagainya sabda Yesus yang berbunyi sebagai berikut:"Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; FirmanMu adalah kebenaran." (Yohanes 17:17) Di Dalam Bibel sendiri, secara jelas Tuhan berfirman bahwa Dia tidak mau menerima penyembahan kepadaNya, dengan meniru cara penyembahan para penyembah berhala. Begitu pula cara yang dipakai untuk mengagungkan dan memuliakan Yesus Kristus.Ingatlah sekali lagi, peringatan Yesus yang berbunyi:"Percuma mereka beribadah kepadaku, sedangkan ajaran yang mereja ajarkan ialah perintah manusia." Natal atau Christmas adalah tradisi dan ajaran manusia, sedangkan ajaran Tuhan telah melarangnya. Selanjutnya Yesus bersabda lagi:"Sungguh kamu telah menolak ajaran Tuhan, tetapi kamu mengikuti ajaran tradisimu sendiri." Alangkah tepat firman-firman Tuhan yang dilontarkan kepada berjuta-juta orang yang melakukan Natal itu. Mereka mengabaikan ajaran Tuhan. Tuhan melarang pemujaan yang meniru adat kaum kafir penyembah berhala, tetapi dengan senang hati kita melanggarnya. Tuhan berfirman:"Janganlah kamu berbuat demikian terhadap Tuhanmu." Ternyata hampir semua orang menganggap ringan larangan itu. Atau karena tidak memiliki dasar agama yang kuat, akhirnya mereka mengikuti tradisi kebanyakan orang-orang untuk merayakan Natal.Jangan salah! Tuhan membiarkan anda untuk berbuat semaunya dan tidak mengikuti petunjukNya. Tuhan membiarkan kita tenggelam dalam keramaian dan mengikuti tradisi orang-orang. Bahkan Dia akan membiarkan kita berlumuran dosa. Tetapi, Tuhan juga telah memerintahkan kita tentang datangnya hari perhitungan atau pembalasan. Jika kamu menanam, niscaya kamu akan memetik hasilnya. Yesus adalah firman Tuhan yang hidup, sedangkan Bibel adalah firman Tuhan yang tertulis. Dan kita akan diadili sesuai dengan ketetapan yang telah digariskan dalam firman tersebut. Kita pun tidak bisa mengelak dan mengabaikannya.TANPA DISADARI KITA KEMBALI KE MASA BABILONIAChristmas atau Natal telah menjadi musim panen para pedagang. Ia menjadi sponsor yang terus dilestarikan oleh perusahaan advertising setiap tahun. Anda selalu melihat Santa Claus yang dipajang di setiap toko. Iklan-iklan menyambut dan mengajak kita untuk merayakan "Beautiful Christmas Spirit". Koran yang selalu menjual iklan, ikut menyemarakkan musim kaum kafir tersebut di tajuk rencananya. Orang yang mudah terbius oleh tradisi ini, akan marah bila ditunjukkan kebenaran dari Tuhan. Padahal "Christmas Spirit = Semangat Natal" yang diselenggarakan setiap tahun itu, bukanlah untuk mengangungkan Kristus, melainkan hanya untuk promosi barang-barang dagangan. Sebagaimana rayuan setan lainnya, ia dikemas sedemikian rupa sehingga tampak seperti "Malaikat Pembawa Terang" yang amat indah. Setiap tahun jutaan dolar dihabiskan begitu saja, sementara ajaran Yesus diterlantarkan. Itulah bagian dari sistem perekonomian Babilonia.Sebagaimana yang telah diramalkan oleh Bibel (Alkitab), kita merasa berada di negara Kristen, padahal kita di Babilonia, tetapi kita tidak menyadarinya. Ingatlah pesan Alkitab yang berbunyi sebagai berikut:"Pergilah kamu hai umatKu, pergilah dari padanya, supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya." (Wahyu 18:4) Oleh karena itu, di tahun ini, daripada jutaan uang tersebut dihambur-hamburkan begitu saja, lebih baik dibelanjakan untuk menunjang pekerjaan Tuhan.
Jumlah Pengunjung
Untuk Mendowload di : http://mcb.swaramuslim.net/data/index.php
Membongkar Kepalsuan dan Kebobrokan Injil
http://www.st-andreas.org/wwwboard/messages/167.html
: : untuk membahas sejarah penyusunan injil secara padat dan ringkas akan saya tampilkan kembali artikel tanggapan saya terhadap tulisan Jefry komala, dan saya postingkan dibeberapa situs berbulan-bulan yang lalu, namun hingga saat ini belum dan entah kapan akan dijawab olehnya. : : Tulisan ini saya buat untuk menanggapi sebuah artikel yang dihimpun oleh sdr.jefry komala mengenai sejarah penyusunan al-kitab hingga menjadi seperti sekarang ini.saya rasa umat kristen,khususnya katolik,sudah mengenal nama sdr.jefry komala di internet,sdr.jefry sering menulis untuk gerejakatolik.net dan juga posting di situs2 seperti paroki st.andreas misalnya.saya harap tulisan saya ini disikapi dengan kepala dingin dan fikiran jernih,karena saya mendasarkan argumen saya pada bukti2 yang dipaparkan oleh umat kristen sendiri dan tentu saja fakta2 historis.selamat membaca.: : catatan:JK=jefry komala, D.A=(dimitry YBT) : : : : JK: : Tidak ada seorangpun yang dapat memastikan siapa yang menulis Kitab Taurat, tetapi tidak disangkal bahwa nabi Musa memegang peran yang unik dan penting dalam berbagai peristiwa-peristiwa yang terekam dalam kitab-kitab ini. Sebagai orang Katolik, kita percaya bahwa Alkitab adalah hasil inspirasi Ilahi dan karenanya identitas para manusia pengarangnya tidaklah penting.: : =====: : DA: : terimakasih,fakta diatas akan sangat memudahkan saya dalam berdiskusi dengan orang2 yang secara fanatik buta mengatakan"AL-KITAB ADALAH FIRMAN TUHAN!"ternyata tidak!menafikan identitas pengarang al-kitab adalah tindakan gegabah!apa yang membuat anda yakin al-kitab sebagai inspirasi ilahi ?,sementara didalamnya terdapat begitu banyak pertentangan,kekeliruan,kisah mesum,inkonsistensi,rasialisme,nubuat dan ramalan yang tak terbukti,petunjuk menyesatkan,kesalahan secara science,etc...dan anda masih berani bilang semuanya itu hasil inspirasi ilahi?: : =====: : JK : : Kitab-kitab Perjanjian Lama pada awalnya ditulis dalam bahasa Ibrani (Hebrew) bagi Israel, umat pilihan Allah. Tetapi setelah orang-orang Yahudi terusir dari tanah Palestina dan akhirnya menetap di berbagai tempat, mereka kehilangan bahasa aslinya dan mulai berbicara dalam bahasa Yunani (Greek) yang pada waktu itu merupakan bahasa internasional. Oleh karena itu menjadi penting kiranya untuk menyediakan bagi mereka, terjemahan seluruh Kitab Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani. : : =====: : DA: : buka kembali catatan sejarah,bahasa yunani menjadi bhs.international,karena imperialisme/ekspansionisme/penjajahan...dan perlu dibuktikan kembali mengenai pernyataan anda bahwa bahasa ibrani pada saat itu hampir punah dan juga seberapa besar urgensi untuk mentranslasi PL dari ibrani ke Greek pada waktu itu.dan perlu diingat bahwa bangsa yunani sebagai bangsa penjajah adalah bangsa yang menyembah banyak dewa (polytheistik)secara religi dan filosofis,semua aspek kehidupan bangsa yunani sangat dipengaruhi kepercayaan mereka menyembah banyak dewa.sehingga secara logis,mereka sebagai bangsa penjajah tidak akan hanya berpangku tangan melihat bangsa yahudi yang berdiam ditanah jajahannya sedang berusaha menerjemahkan sebuah kitab suci yang keyakinannya sangat bertolak belakang dengan mereka,yunani=polytheis yahudi=monotheis,sehingga penerjemahan PL pada waktu itu tentu tidak bebas dari intervensi bangsa yunani baik secara religi,ideologi,maupun filsafat.: : ======: : JK: : Pada waktu itu Ibrani adalah bahasa yang nyaris mati dan orang-orang Yahudi di Palestina umumnya berbicara dalam bahasa Aram. Jadi tidak mengherankan kalau Septuagint adalah terjemahan yang digunakan oleh Yesus, para Rasul dan para penulis kitab-kitab Perjanjian Baru. Bahkan, 300 kutipan dari Kitab Perjanjian Lama yang ditemukan dalam Kitab Perjanjian Baru adalah berasal dari Septuagint. Harap diingat juga bahwa seluruh Kitab Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani: : ====: : DA: : tidak ada bukti bahwa selain berbahasa aram,yesus dan para murid menguasai bahasa yunani,andaipun mereka menguasai bahasa tsb,lihat kembali point diatas,bagaimana situasi dan kondisi yang meliputi penerjemahan PL dari bahasa ibrani ke bahasa yunani!apakah bangsa yunani mendukung kegiatan beragama yahudi yang monoteistik?tentu tidak!!!karena bangsa yunani sendiri terkenal dengan kebiasaannya menyembah banyak dewa!(polytheisme)jadi sangat besar resikonya menggantungkan kepercayaan terhadap terjemahan kitab suci monoteistik kepada bangsa yahudi tang pada saat itu berada di bawah kekuasaan bangsa kafir polytheis penyembah berhala dan banyak dewa2!: : ========.: : JK: : Tuhan Yesus sendiri, sejauh yang kita ketahui, tidak pernah menuliskan satu barispun dari kitab Perjanjian Baru. Dia tidak pernah memerintahkan para Rasul untuk menuliskan apapun yang diajarkan oleh-Nya.: : ====: : DA: : kalau pun yesus menulis injil,tidak akan ada satupun dalil-dalil yang mendukung trinitas atau penuhanan yesus!dan sekali lagi terimakasih telah menjelaskan pada umat anda bahwa memang jelas perjanjian baru itu tidak ditulis oleh yesus,tetapi ditulis berpuluh tahun setelah kematiannya,dan hukum2 aslinya sendiri telah jauh berbeda dan diselewengkan sedemikian rupa!jadi memang jelas dan nyata bahwa yesus tidak punya andil dan tanggung jawab sedikitpun atas kerusakan yang ada pada kitab PB sepeninggalnya.: : ======= : : JK: : Jadi bukan melalui sebuah buku yang mungkin bisa rusak dan hilang, dan disalah tafsirkan dan diubah-ubah isinya, melainkan melalui cara yang lebih aman dan alami dalam menyampaikan firman yaitu dari mulut ke mulut. Demikianlah para Rasul mengajar generasi seterusnya untuk melakukan hal yang serupa setelah mereka meninggal. Oleh karena itu melalui Tradisi seperti inilah Firman Allah disampaikan kepada semua generasi umat Kristen sebagaimana pertama kali diterima oleh para Rasul.: : Tidak satu barispun dari kitab-kitab Perjanjian Baru dituliskan sampai setidaknya 10 tahun setelah wafatnya Kristus. Yesus disalibkan pada tahun 33 dan kitab Perjanjian Baru yang pertama ditulis yaitu surat 1 Tesalonika baru ditulis sekitar tahun 50 Masehi. Sedangkan kitab terakhir yang ditulis yaitu kitab Wahyu Yohanes pada sekitar 90-100 Masehi. Jadi anda bisa melihat kesimpulan penting disini: Gereja Katolik dan iman Katolik sudah ada sebelum Alkitab dijadikan. : : =====: : DA: : ...gereja katolik tidak pernah ada sebelum paulus mempropagandakan penyelewengannya terhadap ajaran sejati yesus,yaitu dogma palsu trinitas serta penuhanan yesus!bahkan gereja roma baru mengambil sebutan katolik pada permulaan abad ke 3,dimana istilah/terminologi tersebut diambil untuk menunjukkan bahwa gereja roma mempunyai pendekatan yang universal dalam menyembah tuhan(catholic berarti"luas"dan"menyeluruh")walaupun sebetulnya tujuan sejatinya adalah menjadikan gereja roma sebagai satu-satunya lembaga yang diakui dan doktrin trinitas sebagai satu-satunya doktrin yang absolut kebenarannya.meskipun untuk mencapainya,gereja melakukan pembantaian besar-besaran terhadap para pengikut arian atau siapapun yang mencoba mempertanyakan kebenaran doktrin trinitas!jadi harap diingat!GEREJA KATOLIK,BAIK SECARA HISTORIS MAUPUN TERMINOLOGIS BARU MUNCUL PADA PERMULAAN ABAD KE 3,sebelumnya hanya disebut sebagai gereja paulian atau gereja roma,jadi pernyataan anda diatas sama saja seperti mengatakan:asap ada lebih dulu dari api!dan mengenai penyampaian firman dengan tradisi mulut ke mulut,mestinya kira semua bisa berfikir bahwa: : kata2 yang disebarkan dari mulut ke mulut jauh lebih rentan terhadap pemalsuan,penyisipan,manipulasi,pengurangan,penambahan dibandingkan dengan kitab yang tercatat,kitab yang tercatat saja bisa diselewengkan,apalagi sesuatu yang menyebar dari mulut ke mulut.: : ========: : JK: : Beribu-ribu orang bertobat menjadi Kristen melalui khotbah para Rasul dan missionaris di berbagai wilayah, dan mereka percaya kepada kebenaran Ilahi seperti kita percaya sekarang, dan bahkan menjadi orang-orang kudus tanpa pernah melihat ataupun membaca satu kalimatpun dari kitab Perjanjian Baru. Ini karena alasan yang sederhana yaitu bahwa pada waktu itu Alkitab seperti yang kita kenal, belum ada. Jadi, bagaimanakah mereka menjadi Kristen tanpa pernah melihat Alkitab? Yaitu dengan cara yang sama orang non-Kristen menjadi Kristen pada masa kini, yaitu dengan mendengar Firman Allah dari mulut para misionaris. : : ======: : DA: : seberapa jauh anda bisa menggantungkan kebenaran terhadap sesuatu yang diwartakan dari mulut ke mulut?,pernyataan anda merendahkan alkitab seolah-olah kedudukannya tidak lebih tinggi dari kumpulan cerita gosip!dan harap diingat!istilah Kristen baru muncul setelah misi antiokia!pada waktu itupun istilah kristen berkonotasi hinaan!saat itu perlu diingat bahwa kristen terbagi menjadi dua,kristen yang memegang teguh ajaran asli yesus yaitu ke-Esaan Tuhan,dan kristen yang terpengaruh ajaran paulus yang menyimpang jauh dari ajaran asli yesus!sekali lagi jangan mengatakan:asap ada lebih dulu dari api.dan harap bila anda ingin mengemukakan suatu fakta historis,disertakan pula nama tempat,waktu dan gambaran kondisi zaman itu.: : ======: : JK : : Sebelum kanon Alkitab ditetapkan, ada banyak perdebatan. Ada yang beranggapan bahwa beberapa kitab Perjanjian Baru seperti surat Ibrani, surat Yudas, kitab Wahyu, dan surat 2 Petrus, adalah bukan hasil inspirasi Ilahi. Sementara pihak lain berpendapat bahwa beberapa kitab yang tidak dikanonisasi seperti: Gembala Hermas, Injil Petrus dan Thomas, surat-surat Barnabas dan Clement adalah hasil inspirasi Ilahi. Keputusan resmi Gereja Katolik menyelesaikan hal diatas sampai 1100 tahun kemudian. Hingga jaman Reformasi Protestan, tidak ada lagi perdebatan akan kitab-kitab dalam Alkitab.: : Melihat sejarah, Gereja Katolik menggunakan otoritasnya untuk menentukan kitab-kitab yang mana yang termasuk dalam Alkitab dan memastikan bahwa segala yang tertulis dalam Alkitab adalah hasil inspirasi Ilahi. Jika bukan karena Gereja Katolik, maka umat Kristen tidak akan dapat mengetahui yang mana yang benar.: : ====: : DA: : dasar2 apa yang dipakai gereja katolik untuk meng-apokrif-kan injil2 lain?dasarnya hanyalah OTORITAS SEMU!jika bukan karena gereja katolik,maka umat kristen tidak akan tersesat seperti ini,itu pernyataan yang lebih tepat!seperti kita ketahui bersama,pada dasarnya perbedaan pokok dari kedua golongan injil diatas hanya terletak pada hakikat keEsaan Tuhan dan kemanusiaan Yesus yang berusaha dihancurkan oleh gereja roma yang ingin berkuasa secara mutlak dan menjadikan trinitas sebagai doktrin absolut serta penuhanan yesus.dan buka kembali catatan sejarah,umat manusia tidak akan lupa betapa 1100 tahun sebelum masa reformasi protestan,adalah 1100 tahun yang bergelimang darah jutaan manusia yang berusaha menyampaikan kebenaran hakikat keEsaan Tuhan.jumlah korban kekejaman gereja katolik ini jauh lebih besar dari holocaust bangsa yahudi oleh hitler dan nazinya selama PD II(1939-1945): : ======: : JK : : Alkitab lengkap tertua yang masih ada hingga sekarang berasal dari abad ke-empat, dan isinya sama dengan Alkitab yang dipegang oleh umat Katolik yaitu terdiri dari 73 kitab. Apa yang terjadi dengan manuskrip-manuskrip asli yang ditulis oleh para penulis kitab Injil? Ada beberapa alasan akan hilangnya kitab-kitab asli tersebut:: : =====: : DA: : 4 abad setelah yesus mati,kira2 seberapa besar distorsi yang telah terjadi dalam meriwayatkan kata2 dan perbuatan yesus melalui tradisi mulut ke mulut?,seberapa besar penambahan atau pengurangan yang terjadi,seberapa terjaminnyakah al-kitab yang kini dipegang anda sekalian saat ini?tapi setidaknya,para kaum kristen terpelajar,ahli sejarah gereja,sarjana inji,dan termasuk anda juga,masih berjiwa besar untuk mengakui bahwa manuskrip-manuskrip asli kitab injil telah lenyap tak berbekas.terimakasih.: : ========: : JK : : Umat Kristen purba, setelah membuat salinan Alkitab, juga tidak terlalu peduli untuk menjaga kitab aslinya. Mereka tidak beranggapan penting untuk memelihara tulisan-tulisan asli oleh Santo Paulus atau Santo Matius oleh karena mereka percaya penuh kepada Gereja Katolik yang mengajarkan lewat Tradisi melalui mulut para Paus dan para uskup-uskupnya.: : ===: : DA: : kalau aslinya saja tidak punya,darimana bisa yakin al-kitab yang dijamin gereja ini betul-betul asli?,kita tidak bisa melihat perbedaannya antara sumber asli dengan kitab yang diklaim"asli"seperti umat kristen sering katakan bila disodorkan pernyataan bahwa injil itu palsu,mereka selalu minta tunjukkan"kalau gitu mana yang asli?"nah...terbuktilah!umat kristen memang tidak punya manuskrip injil yang asli,,bila anda minta ditunjukkan dan ingin melihat hakikat injil dan taurat yang asli,berpeganglah pada Al-Qur'an,didalamnya anda bisa menemukan hakikat ajaran asli injil maupun taurat ,yaitu KeEsaan Allah SWT,sebagaimana diimani dan diajarkan semenjak Nabi Adam AS s/d Nabi Ibrahim AS s/d Nabi Musa AS s/d Nabi Isa AS s/d Nabi Muhammad SAW.: : =====: : JK: : dalam Alkitab terjemahan bahasa Jerman, Martin Luther menambahkan kata 'saja' pada surat Roma 3:28. Sehingga ayat tersebut berbunyi: "Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman saja, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat". : : Bahkan sebelum pecahnya Reformasi Protestan, ada banyak versi-versi Alkitab yang beredar pada masa itu. Banyak diantaranya mengandung kesalahan-kesalahan yang disengaja - seperti dalam kasus-kasus kaum heretic, pembangkang gereja yang berusaha mendukung doktrin-doktrin yang mereka ciptakan sendiri, dengan menuliskan Alkitab yang sudah diganti-ganti isinya. Ada juga kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja oleh karena faktor human error, mengingat pekerjaan menyalin Alkitab dilakukan dengan tulisan tangan, ayat demi ayat, yang sangat memakan waktu dan tenaga. : : ====: : DA: : mengharukan sekali akhirnya mendengar pengakuan dari umat kristen sendiri bahwa penyalinan alkitab tidak lepas dari faktor human error,terima kasih sekali lagi,anda telah memudahkan umat kristen untuk mengerti hal ini dengan bahasa yang gamblang.tentu saja faktor human error dalam sebuah kitab suci jelas menodai kesuciannya dan menurunkan derajatnya!sehingga tidak layak lagi dijadikan pegangan dan diyakini secara membabi buta tanpa mau menyelidiki sejauh mana kebenarannya.: : =====: : JK : : Oleh karena itu di akhir tulisan ini, kita dapat membuat kesimpulan-kesimpulan penting:: : Berdasarkan sejarah, Alkitab adalah sebuah kitab Katolik. Perjanjian Baru ditulis, disalin dan dikoleksi oleh umat Kristen Katolik. Kanon resmi dari kitab-kitab yang membentuk Alkitab - Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru - ditentukan secara penuh kuasa oleh Gereja Katolik pada abad ke empat. Oleh karena itu, dari Gereja Katolik-lah kaum Protestan bisa memiliki Alkitab.: : ====: : DA: : gereja katolik lahir atas prakarsa siapa dan pada abad berapa?lihat lagi diatas,katolik sebagai terminologi baru muncul abad berapa?adanya kekuasaan tidak berarti kebenaran akan terjamin 100% bukan?justru,yang sering terjadi,kekuasaan adalah lahan subur bagi korupsi,manipulasi,penyimpangan dan berbagai malpraktik lainnya.(anda sendiri yang menyebutkan dengan jelas kalimat:DITENTUKAN SECARA PENUH KUASA OLEH GEREJA KATOLIK)kesimpulan yang dapat ditarik adalah :----al-kitab adalah hasil karya penyimpangan dan penyelewengan oleh oknum yang berkuasa untuk mempertahankan sebuah hegemoni!hegemoni gereja katolik!tapi bila anda ingin mengatakan:ALKITAB YANG ADA PADA ZAMAN INI DENGAN SEGALA KERUSAKANNYA,ADALAH SEBUAH KARYA GEREJA KATOLIK,maka pernyataan inilah yang lebih benar.: : ====: : JK : : Menuruti akal sehat dan logika, Gereja Katolik yang memiliki kekuasaan untuk menentukan Firman Allah yang infallible - bebas dari kesalahan -, pasti juga memiliki otoritas yang infallible - bebas dari kesalahan - dan juga bimbingan dari Roh Kudus. Seperti telah anda lihat, terlepas dari deklarasi oleh Gereja Katolik, kita sama sekali tidak memiliki jaminan bahwa apa yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah yang asli. Jika anda percaya kepada isi Alkitab maka anda juga harus percaya kepada otoritas Gereja Katolik yang menjamin keaslian Alkitab. : : ====: : DA: : bebas dari kesalahan tapi koq bisa2nya gereja katolik mengutuk dan menghukum orang yang mengatakan bumi itu bulat dan mengitari matahari.sejarah tak bisa berdusta bung.gereja katolik mengkafirkan orang2 benar seperti copernicus dan galileo hanya karena mereka mengatakan kebenaran bahwa bumi itu bukan pusat semesta sebagaimana yang diajarkan injil dan gereja katolik.bahkan akhirnya gereja katolik meminta maaf dan menarik pernyataan kafirnya galileo galilei,walupun sangaaaaaaat terlambat!baru 359 tahun setelah pengkafiran dan penghukuman terhadap galileo galilei.bayangkan!gereja baru menarik pernyataannya menjelang abad 21 setelah 359 tahun berbuat kesalahan,berarti pernyataan anda bahwa gereja bebas dari kesalahan jelas salah besar,toh gereja sendiri berarti mengaku salah dengan menarik kembali pernyataannya tersebut.dalam hal kesalahan injil mendeskripsikan tata ruang semesta,masihkan anda mau melemparkan kesalahan ini kepada inspirasi ilahi?tidak mungkin Sang Pencipta salah dalam mendeskripsikan ciptaanNya sendiri!!!berfikirlah!!!: : ======: : JK: : Gereja Katolik melandaskan Perjanjian Lama pada Kanon Alexandria - lebih dari satu abad sebelum kelahiran Yesus Kristus - yang menetapkan 43 kitab yang disebut Septuagint sebagai kitab-kitab Perjanjian Lama.: : ====: : DA: : sekali lagi...tidak ada yang namanya gereja katolik sebelum adanya paulus yang mempopulerkan penuhanan terhadap yesus!yang ada adalah gereja roma/gereja paulian!bahkan lebih lucu lagi,mana mungkin gereja katolik lahir sebelum yesus lahir,"tuhannya"belum lahir,tapi koq lembaga penyembahnya sudah muncul duluan?jelas ngawur!SALAH!api atau percikan api muncul terlebih dahulu dari asap!tidak sebaliknya!: : =====: : JK : : Perlu ditegaskan disini bahwa baik Yesus maupun para murid-muridNya menggunakan Septuagint yaitu berdasarkan Kanon Alexandria. : : =====: : DA: : ketegasan memang perlu,tapi apa buktinya?apa buktinya Yesus menggunakan septuagint?apa buktinya bahwa yesus berbicara dan menguasai bahasa yunani?kalaupun demikian...yakinkah anda bahwa imperium ptolemeus mempunyai itikad baik untuk betul2 melindungi bangsa yahudi dalam menterjemahkan isi PL sesuai aslinya?silahkan kaji bagaimana hubungan bangsa yahudi sebagai bangsa terjajah dan bangsa yunani sebagai penjajah,dan lebih penting lagi bangsa yahudi adalah bangsa beragama monoteistik menyembah satu tuhan sementara bangsa yunani adalah bangsa kafir penyembah berhala dan banyak dewa!harap diingat sebagai contoh,bahwa pada saat penjajahan indonesia oleh belanda,banyak sekali orientalis kristen belanda yang mencoba menterjemahkan Qur'an ke dalam bahasa indonesia dan maknanya diputarbalikkan,tapi untungnya umat Islam selalu memiliki Al-Qur'an dalam bahasa dan teks aslinya yaitu bahasa Arab.lain halnya dengan umat kristen yang tidak lagi memiliki manuskrip asli injil yang kini musnah tak tentu rimbanya.jadi sudah terang,sangat tak berdasar,mempercayai terjemahan dibawah otoritas : : bangsa penjajah yang agama dan orientasinya berbeda sementara naskah aslinya sendiri entah kemana?itu namanya berlindung dari hujan dibawah rumah laba-laba: : ======: : JK : : Selama berabad-abad Gereja dilanda oleh berbagai pembangkangan (heresy). Para pembangkang ini menggunakan Alkitab yang sudah diselewengkan isinya untuk mendukung doktrin-doktrin mereka sendiri. Gereja Katolik sebagai penjaga keaslian Alkitab juga memiliki hak dan kuasa untuk memastikan bahwa umat Kristen memiliki Alkitab yang isinya tidak dikorupsi demi kepentingan sekelompok orang. Oleh karena itu otoritas Gereja Katolik memusnahkan alkitab-alkitab yang isinya penuh kesalahan ini dan menggantinya dengan Alkitab yang murni isinya. Martin Luther bukan satu-satunya orang yang pernah mengkorupsi isi Alkitab.: : ======: : DA: : sebuah pengakuan yang mengharukan tentang kenyataan bahwa betul gereja katolik telah memusnahkan al-kitab2 yang bertentangan dengan doktrinnya atas nama kekuasaan.mengenai siapa yang sesungguhnya menyelewengkan al-kitab,pernyataan anda adalah pernyataan yang gegabah dan tidak didukung bukti-bukti!: : =======: : JK : : Umat Katolik sebaiknya menghindari berbagai versi Alkitab Protestan, diantaranya: RSV (Revised Standard Version), KJV (King James Version), NIV (New International Version), Tyndale Bible dan Zonderfan Bible. Untuk mengenalinya mudah saja, tidak satupun diantaranya mempunyai kitab-kitab Deuterokanonika. Jadi anda tahu membedakan yang mana Alkitab Katolik dan yang mana Alkitab Protestan. : : ====: : DA: : mengapa harus dihindari?bukankah pada hakikatnya,ayat2nya sama-sama saja,bagaimana bisa mengatakan yang satu palsu,sementara yang diklaim"palsu"sama saja dengan yang diklaim"asli"toh,ujung2nya trinitas dan penuhanan yesus juga?bedanya yang satu lebih padat sementara yang satu lagi lebih ramping.: : ====: : JK: : Pertama-tama perlu ditegaskan disini, bahwa Alkitab bahasa Indonesia tidaklah diterjemahkan dari Alkitab bahasa Inggris. Lihatlah pada bagian awal Alkitab dimana tertulis bahwa "Teks Perjanjian Lama diterjemahkan dari Bahasa Ibrani. Teks Perjanjian Baru diterjemahkan dari Bahasa Yunani. Teks Deuterokanonika diterjemahkan dari Bahasa Yunani". Kedua, perlu diketahui bagi orang Indonesia yang jelas bukan native English speaker - bahwa kata "Lord" dalam Alkitab berarti "God" atau "Tuhan". Kata "Lord" bukan hanya digunakan pada Yesus, tetapi juga pada Allah Bapa dalam ayat-ayat Perjanjian Lama.: : =====: : DA: : sebuah pendapat yang meragukan.coba selidiki injil berbahasa indonesia tertua ada di tahun berapa,coba selidiki bahasa indonesia baru digunakan secara luas tahun berapa?dan selidiki,siapa yang melakukan penerjemahan tersebut?jangan menuduh bangsa indonesia yang saat itu bodoh dan terjajah yang menerjemahkannya,jangankan bahasa ibrani atau bahasa yunani,bisa bahasa belanda saja waktu itu bukan main hebatnya(sebelum politik balas budi belanda)jadi pernyataan anda diatas tidak didukung fakta historis sama sekali.: : ======: : JK: : Catatan: (1) Injil Matius dipercaya selama ini sebagai Injil yang pertama ditulis dan ditulis oleh Santo Matius, salah satu dari ke-12 rasul. Akan tetapi hasil penelitian ahli alkitab menunjukkan persamaan nara-sumber antara Injil Matius dan Injil Markus. Pertanyaannya adalah, mengapa Rasul St. Matius harus mengutip dari sumber Injil Markus mengingat dia adalah orang yang mengenal Yesus secara pribadi. Sementara banyak persamaan dengan Injil Matius, Injil Markus - yang terpendek diantara keempat Injil - menceritakan kisah-kisah Yesus dengan kata-kata yang lebih mendetail. Oleh karena itu dipercaya bahwa Injil Markus adalah yang pertama ditulis dan bahwa Santo Matius penulis Injil bukanlah Rasul Matius, melainkan umat Kristen generasi kedua, sama seperti Santo Markus sendiri yang namanya sering muncul dalam surat-surat Santo Paulus maupun Santo Petrus, dikenal juga sebagai Yohanes Markus.: : Penulis : Jeffry Komala: : Nara sumber:[1] Where We Got The Bible: Our Debt to the Catholic Church, 22nd edition, by The Right Rev. Henry G. Graham, published by Tan Books & Publishers, Inc.;[2] Beginning Apologetics 1: How to Explain and Defend The Catholic Faith, by Father Frank Chacon and Jim Burnham, published by San Juan Catholic Seminars;[3] The Catholic Bible (NAB): Personal Study Edition, published by Oxford University Press;[4] Berbagai situs web Katolik di Internet.: : Rekomendasi bacaan: A History of Christendom (3 volumes), by Warren H. Carroll. : : Sumber inspirasi: The Catholic Answer lay apostolate. Website: http://www.catholic.com : : ====: : DA: : saya garis bawahi kata "dipercaya"yang dalam konteks diatas ,sinonim dengan kata"dianggap"atau"diasumsikan": : seberapa pastinya suatu hal yang diklaim sebagai kebenaran?,bila fondasinya hanya berupa asumsi atau anggapan,kita berbicara mengenai kitab yang dianggap suci,!kitab yang dijadikan pedoman dalam kehidupan rohani suatu umat!jangan menyamakan kitab suci dengan tabloid gosip yang semua isinya hanya berdasarkan anggapan atau asumsi!: : ======: : end of copy : : D.A:: : berhubung hingga saat ini,belum ada jawaban sama sekali dari jefry komala, maka terpaksa saya harus berasumsi bahwa beliau menyetujui semua sanggahan saya terhadap tulisannya tersebut. oleh karena itu saya tidak akan membahas tulisan di atas lebih lanjut.: : pada kesempatan ini saya akan mengupas mengenai bukti kepalsuan dan keanehan injil baik dari segi isi maupun sejarahnya, melalui tulisan tanya jawab antara umat Kristen dengan Drs. Henricus Pidyarto Gunawan,o carm. dalam bukunya"Umat bertanya Romo Pid menjawab"vol.6. romo drs.henricus pidyanto gunawan adalah seorang lulusan insitut biblicum,roma(1982-1986),lulusan program doktoral teologi alkitabiah dari universitas st.thomas aquino,roma(1988-1990)yang juga pernah mengecap pendidikan seminari menengah Malang tahun 1967. : : Romo Pid menggambarkan Al-Kitab sebagai berikut:: : ***"Menurut keyakinan Katolik, AL-Kitab bukanlah suatu kitab sekali jadi. Al-Kitab bukan buku yang didiktekan langsung oleh Allah, sehingga segala sesuatu yang ada didalamnya harus sempurna dalam segala hal (karena seandainya memang didiktekan Allah,pasti segalanya harus sempurna) Tidak. Alkitab adalah rekaman iman manusia kepada Allah yang telah mewahyukan diri kepada manusia secara perlahan-lahan selama ribuan tahun. Allah memang adalah "pengarang" alkitab (tanda kutip dari romo pid sendiri.), akan tetapi dilain sisi, alkitab itu juga adalah karya manusia, karena yang merumuskan sabda Allah itu adalah manusia yang diilhami dan dibimbing roh kudus. isi pokok alkitab memang berasal dari Allah, tetapi cara perumusannya terserah pada kemampuan penulis manusiawi.(hal.29): : ***: : tanggapan D.A(YBT): dari penjelasan romo pid diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan:: : 1.Al-Kitab tidak sempurna karena tidak langsung didiktekan oleh Allah: : 2.Al-Kitab-menurut umat Kristen-merupakan karya kolaborasi Tuhan dan manusia: : 3.perumusan isi pokok al-kitab terserah pada kemampuan penulis manusiawi: : Romo pid, sebetulnya sudah sangat berjiwa besar dengan mengakui bahwa al-kitab tidak bisa lagi diyakini sebagai semata firman Tuhan. hal ini mestinya menjadi pelajaran bagi mereka yang mengatakan bahwa alkitab adalah 100% karya dan firman Tuhan.kemudian seberapa besar persentase perumusan alkitab yang diserahkan pada kemampuan penulis?10%,50% atau 100%. dengan keadaan seperti itu sangat sulit memilah-milah mana yang merupakan perumusan si penulis, dan mana yang merupakan andil dari Tuhan atau Roh kudus seperti yang diyakini umat Kristen. namun,perhatikanlah, . : : Firman Allah: : : "Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akbat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-Baqarah 79) : : : : selanjutnya penulis akan mengutipkan lagi pernyataan2 romo pid mengenai al-kitabnya itu, dalam tanya jawab antara umat Kristen sendiri dengan dirinya yang telah dirangkum dalam bukunya.: : ***: : Pertanyaan Umat Kristen:(hal 18): : 1.sebelum daftar resmi (kanon) Alkitab ditentukan, sebenarnya ada lebih banyak tulisan. hal yang mengagetkan saya ialah cerita yang mengatakan bahwa disaat para bapa konsili tidak mufakat, maka votinglah yang berlaku. kalau begitu, bagaimana bisa mempercayai "kadar" firman Tuhan? bisa jadi, kitab yang ditolak oleh mayoritas lebih berkadar"firman Tuhan"daripada yang diterima.: : ----komentar D.A (YBT):: : saudara-saudara inilah pertanyaan yang diajukan oleh seorang Kristen yang kritis, yang mau menggunakan akal pikirannya dan tidak hanya sekedar percaya buta saja. mentalitas, seperti inilah yang agak susah ditemukan pada umat Kristen yang lebih sering cenderung percaya buta saja tanpa melakukan verifikasi lebih lanjut. atas pertanyaan ini Romo Pid menjawab sbb: : : *** jawabanRomo Pid:: : memang benar, yang menetapkan kanon alkitab...adalah otoritas gereja, dalam hal ini konsili. darimana saya tahu bahwa kitab ini adalah bagian dari Al-Kitabsedang kitab lain tidak?dari keputusan gereja!mengapa? sebab dalam alkitab sendiri tidak ada sabda Tuhan yang menentukan kitab mana saja yang merupakan firman-Nya.....jadi iman saya juga tergantung dari iman gereja. ini suatu hal yang mendasar yang perlu kita akui. namun perlu juga kita yakini bahwa dalam konsili-konsili, roh kudus bekerja secara istimewa maka suatu keputusan konsili, biarpun lewat voting, adalah berkat bimbingan roh kudus. : : ---komentar D.A(YBT): kita telah melihat sendiri, bahwa pertanyaan logis yang kritis dari seorang umat Kristen, pada akhirnya ditanggapi oleh Romo Pid dengan menyarankan untuk hanya percaya saja. percaya buta dan menggantungkan iman pada gereja.jelas bahwa sikap seperti ini tidak menjawab kegelisahan batin seorang umat Kristen, karena lagi-lagi ia dihadapkan hanya pada satu pilihan:PERCAYA BUTA!sangat memprihatinkan seorang romo lulusan program doktoral teologia menjawab dengan demikian apologetiknya,demikian reduktifnya,...bila seorang romo lulusan doktor teologia saja tidak dapat lepas dari belenggu pemikiran yang dogmatis-doktriner dan kembali hanya bisa percaya buta, apalagi umat Kristen yang awam? : : ***Pertanyaan umat Kristen ke-2:(hal.18): : 2.Banyak ucapan yang menurut para ahli bukan berasal dari Yesus sendiri tapi "dititipkan" pada mulut Yesus. apakah ada usaha untuk memilah-milah, mana yang asli dari Yesus, Mana yang bukan? : : Jawaban Romo Pid:: : "menurut para ahli, ada ucapan-ucapan yang mungkin sekali tidak berasal dari mulut Yesus sendiri, tetapi "dititipkan" pada mulut Yesus. kalaupun teori ini benar, kita tidak perlu bingung. rumusan ucapan bisa saja tidak asli dari Yesus, tetapi isi ucapan itu pasti sesuai dengan ajaran Yesus, sebab para penulis suci setia pada wahyu Yesus Kristus: : : -----Komentar D.A (YBT): lagi-lagi jawaban romo Pid tidak menjawab kegelisahan si penanya, romo pid kembali menyarankan si penanya untuk percaya buta dan tidak perlu bingung, tetapi di sisi lain tidak ada dasar yang bisa dipercayai. bagaimana mungkin sang penulis masih bisa disebut setia pada wahyu Yesus, bila ia telah berani menitipkan kata pada mulut Yesus. setia berarti : hanya menuliskan apa yang dikatakan!bukan menyisipkan,mengurangi,maupun menambahkan!: : ada beberapa kesimpulan penting dari jawaban2 romo pid pada hal.18 tersebut,yaitu:: : 1.penetapan kanon alkitaboleh konsili dilakukan melalui voting!: : 2.ada ucapan-ucapan yang tidak berasal dari mulut Yesus namun dititipkan dalam mulutnya oleh para penulis!: : maka perhatikanlah, : : Firman Allah: : : "Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akbat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan." (QS. Al-Baqarah 79) : : Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya. : : kemudian saya akan kutipkan kembali tanya-jawab yang terjadi antara umat Kristen dengan Romo Pid,(hal.23): : ***Pertanyaan Umat Kristen (redaksinya tidak sama huruf per huruf namun intinya sama): : 1.Dasar apa yang dipakai untuk menentukan bahwa hanya enpat Injil(Markus,Matius,Lukas,Yohanes) yang diakui sebagai Injil Sinoptik?: : $$$jawaban Romo Pid:: : "pada prinsipnya, kita harus percaya bahwa roh kuduslah yang membimbing pimpinan gereja (Magesterium) dalam menentukan kitab mana yang adalah sabda Allah dan mana yang bukan.: : ---komentar D.A (YBT): saudara-saudara,kita saksikan sendiri, pada akhirnya romo pid sebagai seorang romo dan doktor teologia bidang alkitabiah, lagi-lagi menjawab bahwa semuanya"HARUS PERCAYA SAJA".tanpa fakta dan bukti pendukung satupun!inikah yang dinamakan kekuatan iman?mereka menggantungkan harapan pada persangkaan bahwa roh kudus akan membimbing gereja dalam menentukan injil mana yang benar, tapi saat ditemukannya berbagai keanehan dan kontradiksi, akankah mereka juga menyalahkan semua kesalahan pada roh kudus???: : ***Pertanyaan umat Kristen no.2: : 2.Kitab Perjanjian Baru berbahasa Yunani,kalau begitu Kitab PB itu hanyalah saduran, sebab Yesus dan para rasul berbicara bahasa Aram, bagaimana keaslian Injil, dapat dipertanggung jawabkan?: : $$$jawaban Romo Pid:: : "Kita menerima suatu kitab sebagai injil yang otentik dari Yesus, bukan pertama2 karena kita bisa memperoleh kepastian bahwa kitab itu benar-benar memuat kata-kata Yesus, persis seperti aslinya.Kita menerima injil itu sebagai asli dari Yesus karena kita percaya bahwa injil itu benar-benar menyampaikan ajaran Yesus yang menyelamatkan kita. karena itu, meskipun suatu ucapan Yesus ternyata diwartakan secara sedikit berbeda satu dengan yang lain, iman kita tidak perlu goyah. para penulis suci sendiri, tidak menganggap perlu bahwa mereka mewartakan kebenaran secara seragam dalam hal-hal yang tidak hakiki/esensial. mereka merasa bebas untuk sedikit mengubah ucapan Yesus agar lebih sesuai dengan kebutuhan umat yang diadapi mereka, jadi,kita tak bisa membaca alkitab dengan mentalitas dan tuntutan seorang manusia modern yang suka menuntut kepastian dan ketelitian data sejarah. memang menerjemahkan suatu kalimat dari satu bahasa ke bahasa lain itu tidak selalu mudah. bisa jadi terjemahannya tidak 100% tepat. namun, bagi kita tidak terlalu penting apakah ucapan Yesus yang dimuat dalam injil yang bhs,Yunani itu persis sama dengan ucapan Yesus dalam bahasa Aram, asal intinya sama.: : ---komentar D.A:: : tampaknya Romo Pid sudah benar-benar kehilangan ilham dan inspirasi dari roh kudus, sehingga jawabannya kembali pada ajakan untuk"PERCAYA SAJA"dan menganggap hal-hal penting menjadi"TIDAK TERLALU PENTING": : perhatikan point---"Kita menerima suatu kitab sebagai injil yang otentik dari Yesus, bukan pertama2 karena kita bisa memperoleh kepastian bahwa kitab itu benar-benar memuat kata-kata Yesus, persis seperti aslinya"---sekarang, bagaimana kita bisa yakin 100% kalau injil memuat ajaran Yesus kalau ternyata tidak ada kepastian bahwa kata-kata Yesus disadur ke dalam bahasa Yunani sesuai aslinya???kemudian romo pid mengatakan bahwa para penulis tidak merasa perlu untuk mewartakan hal-hal yang tidak esensiil secara seragam!betulkah demikian?bukankah kita telah membuktikan bahwa peristiwa kebangkitan Yesus sebagai peristiwa yang sangat esensiil dan fundamental dalam iman Kristen, ternyata tidak diwartakan secara seragam oleh para penulis injil 4?bukankah peristiwa kenaikan ke langit yang juga sangat esensial hanya terdapat dalam 2 injil sinoptik sementara 2 yang lain tidak mencatat?apakah kedua peristiwa itu kurang esensial dan fundamental bagi iman Kristen sehingga para penulis juga menerapkan sikap"TAK PERLU SERAGAM"dalam penulisan kedua peristiwa tersebut dalam injil?kemudian mengenai pernyataan romo pid bahwa injil tidak bisa dibaca dengan mentalitas manusia modern yang membutuhkan kepastian dan ketelitian data sejarah secara tidak langsung mengakui bahwa injil memang tidak memiliki dasar historis yang kuat dan akurat dan dilain sisi juga menyatakan bahwa injil tidak selalu cocok untuk segala zaman, tidak aktual, dan tidak up-to date- ...serendah itukah kualitas kitab yang mereka yakini sebagai Firman Tuhan?: : adapun point2 penting dari jawaban romo pid tersebut adalah sbb:: : 1.tidak ada kepastian bahwa injil benar-memuat kata-kata Yesus persis seperti aslinya: : 2.penulis injil tidak merasa perlu untuk mewartakan kebenaran secara seragam.: : 3.penulis injil merasa bebas untuk mengubah ucapan Yesus: : 4.kandungan Al-Kitab tidak memiliki akurasi dan dasar historis yang cukup.: : 5.penerjemahan kata2 Yesus dalam bahasa aram ke bahasa Yunani tidak 100% tepat (hmm...tidak 100%tepat atau 100% tidak tepat?) : : mari kita lanjutkan ke tanya jawab selanjutnya:: : ***Pertanyaan umat Kristen(hal 11): : 1.siapakah penulis ke 4 injil?apakah mereka hidup pada zaman Yesus? kalau mereka tidak hidup pada zaman Yesus, apakah berarti mereka mengarang berdasarkan ccerita orang-orang Yahudi lalu diilhami roh kudus? tahun berapa kira-kira mereka hidup?apa pekerjaan mereka?: : $$$jawaban romo pid:: : Kita tidak tahu dengan pasti siapakah para penulis ke empat Injil. menurut tradisi kuno yang diikuti oleh gereja, pengarang ke 4 injil itu adalah rasul Matius (injil pertama),rasul Markus (injil kedua),Rasul Lukas (injil ke-3)dan Rasul Yohanes (injil ke-4)...para ahli tafsir modern tidak selalu menerima pendapat tradisional mengenai para pengarang injil ini. misalnya, banyak ahli yang tidak menerima bahwa njil Yohanes benar2 ditulis oleh rasul Yohanes karena beberapa macam alasan. bagaimana sikap kita? siapa persisnya penulis ke 4 injil memang tidak diketahui secara pasti. yang penting kita harus percaya bahwa ke 4 injil benar-benar ditulis oleh seseorang berdasarkan iman para rasul dan berdasarkan ilham roh kudus sendiri.jadi, tidak soal apakah penulis Injil itu pernah melihat dan hidup bersama Yesus atau tidak. Karena tidak ada kepastian mengenai siapa pengarangnya, maka pertanyaan2 lain tidak dapat dijawab dengan pasti juga.: : ----komentar D.A (YBT):: : saudara-saudara, entah sudah keberapa kalinya romo pid mengucapkan"HARUS PERCAYA" dan mengatakan"TIDAK JADI MASALAH" dalam menanggapi kegelisahan umat Kristen tersebut. namun patut dicatat bahwa romo pid mau tak mau harus mengajkui bahwa penulis 4 injil sampai saat ini tidak diketahui pasti. dan menarik bahwa romo pid saat menganalisa siapa-siapa kira-kira penulis ke 4 injil sesungguhnya dengan menggunakan istilah"seseorang" dan bukan"orang-orang"apakah dia hendak menyatakan bahwa kemungkinan ke-4 injil memang hanya ditulis oleh satu orang yang sama?siapa dia?romo pid tak memberikan jawaban,dan bukan hanya romo pid,tapi juga sebagian besar ahli dan sarjana alkitab dan teologia.dengan demikian terbuktilah hipotesa saya pada bagian sebelumnya, bahwa penulis Injil tidak menyaksikan dan bersama Yesus semenjak ia ditangkap di Getsemani,disalib,dan seterusnya. murid Yesus langsung saja tidak mungkin menyaksikan dan menuliskan secara akurat semua proses tersebut karena mereka semua meninggalkan Yesus ketika ia ditangkap,. dan lebih parah lagi, bila ternyata yang menulis injil adalah bukan murid Yesus,bagaimana mungkin mereka dapat mewartakan proses penyaliban,kematian,kebangkitan dan seterusnya secara akurat?padahal seluruh dasar iman kristen tersebut bergantung pada pewartaan dalam injil oleh sang "penulis misterius" ini.: : adapun kesimpulan penting dari jawaban diatas adalah:: : 1. tidak diketahui secara pasti siapa yang menulis ke 4 injil sinoptik: : 2.tidak jelas apakah penulis ke 4 injil ini pernah melihat dan hidup bersama Yesus atau tidak: : 3.anggapan bahwa markus,matius,lukas,dan yohanes yang menulis injil sinoptik hanya berdasarkan tradisi kuno yang diikuti oleh gereja,sementara para ahli sendiri menentang hipotesa tersebut. : : kemudian seorang umat Kristen yang lain -yang saat itu bisa jadi sedang gelisah-menanyakan salah satu masalah-yang mustinya tidak bisa dianggap remeh- dalam injil:: : ***Pertanyaan umat Kristen:: : 1.Apakah yang dimaksud dengan tanda (...)/tanda kurung yang terdapat pada Alkitab?: : $$$jawaban romo pid:: : ada ayat2 tertentu dalam alkitab yang dimasukkan diantara tanda(...)karena ayat-ayat itu sangat problematik dan hampir pasti tidak asli. contoh pertama,Mat 6:13b yang berbunyi"Karena engkaulah yang mempunyai kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya .Amin.Kalimat ini diletakkan diantara tanda (...) karena tidak terdapat pada manuskrip-manuskrip yunani yang paling kuno dan penting. selain itu, dalam komentar doa bapa kami oleh para bapa gereja, ayat itu tidak pernah disinggung. karena kedua alasan ini para ahli menyimpulkan bahwa Mat 6:13b itu tidak asli, melainkan tambahan kemudian yang dibuat oleh para penyalin injil berdasarkan praktek pada waktu itu.: : contoh kedua, I Yoh 5:7 yang berbunyi:"sebab ada tiga yang memberi kesaksian (didalam surga:Bapa,Firman,dan Roh Kudus:dan ketiganya adalah satu.dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu" karena alasan2 yang sama dengan Mat 6:13b, kata-kata yang ada diantara tanda (...) pada I Yoh 5:7 pun juga hampir pasti tidak asli.: : ---Komentar D.A (YBT):: : nampaknya romo pid-dalam masalah yang satu ini--tidak bisa menggunakan jurus"PERCAYA SAJA"dan"TIDAK JADI MASALAH".saudara-saudara, ini adalah bukti nyata bahwa ternyata didalam injil terdapat penambahan2 dan penyisipan kata yang telah diakui sendiri oleh para ahli dan sarjana injil.itupun kalau terlacak, tidak ada jaminan bahwa tidak ada lagi kalimat palsu dalam injil selain yang sudah disinyalir tersebut. kemudian mengenai I Yoh 5:7,penting dicatat bahwa ayat dalam kurung tersebut adalah referensi doktrin trinitas, bila ayat tersebut memang tidak asli, lalu bagaimana nasib doktrin tersebut dalam injil? jelas tak berdasar!: : maka semua kesimpulan yang dapat dikumpulkan dari hasil tanya jawab romo pid dengan umat Kristen mengenai injil/alkitab secara berurutan dari awal adalah sbb:: : 1.Al-Kitab tidak sempurna karena tidak langsung didiktekan oleh Allah: : 2.Al-Kitab-menurut umat Kristen-merupakan karya kolaborasi Tuhan dan manusia: : 3.perumusan isi pokok al-kitab terserah pada kemampuan penulis manusiawi: : 4.penetapan kanon alkitab oleh konsili dilakukan melalui voting!: : 5.ada ucapan-ucapan yang tidak berasal dari mulut Yesus namun dititipkan dalam mulutnya oleh para penulis!: : 6.tidak ada kepastian bahwa injil benar-memuat kata-kata Yesus persis seperti aslinya: : 7.penulis injil tidak merasa perlu untuk mewartakan kebenaran secara seragam.: : 8.penulis injil merasa bebas untuk mengubah ucapan Yesus: : 9.kandungan Al-Kitab tidak memiliki akurasi dan dasar historis yang cukup : : 10.penerjemahan kata2 Yesus dalam bahasa aram ke bahasa Yunani tidak 100% tepat : : 11. tidak diketahui secara pasti siapa yang menulis ke 4 injil sinoptik: : 12.tidak jelas apakah penulis ke 4 injil ini pernah melihat dan hidup bersama Yesus atau tidak: : 13.anggapan bahwa markus,matius,lukas,dan yohanes yang menulis injil sinoptik hanya berdasarkan tradisi kuno yang diikuti oleh gereja,sementara para ahli sendiri menentang hipotesa tersebut.: : 14.Di akui bahwa terdapat kalimat-kalimat dalam injil yang tidak asli dan merupakan sisipan (itu pun baru sejauh yang diketahui,atau sudah diketahui namun ditutup-tutupi) : : jelaslah bahwa baik umat Kristen maupun alkitab itu sendiri telah membuktikan bahwa begitu banyak masalah, pertentangan, kontradiksi dan paradoks yang tak terpecahkan, belum lagi hal-hal yang menodai alkitab sebagai kitab suci umat Kristen seperti pornografi,kemustahilan,anjuran berbuat dosa(alkoholisme misalnya)dll,dll,: : dengan bukti-bukti nyata yang menunjukkan kerendahan kualitas alkitab ,jelaslah bahwa al-kitab yang diyakini umat Kristen saat ini tidak bisa lagi dijadikan pegangan,pedoman hidup,dan tidak bisa diyakini sebagai 100% Firman Tuhan, terbukti bahwa ada penyisipan,pengurangan,dan penambahan disana-sini.: : perhatikanlah, : : Firman Allah: : : "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ? Kalau kiranya Al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak didalamnya"(QS 4:82) : : : : Premis Mayor:.Kitab yang memiliki banyak pertentangan, bukanlah dari sisi Allah: : Premis Minor:.Injil umat Kristen memiliki banyak pertentangan, : : Kesimpulan/konklusi: Injil umat Kristen bukanlah dari sisi Allah! : : dengan demikian gugur dan runtuhlah salah satu tiang penyangga yang amat penting bagi dasar iman Kristen.
Menguak Asal -Usul Perayaan Natal
Verifikasi asal usul perayaan Natal 25 Desember: : =========: : Bila kita bertanya pada umat Kristen, apa yang mereka rayakan pada tanggal 25 Desember? serempak mereka akan menjawab"Natal!"
: : tanyakan pada mereka apa makna dari perayaan Natal?mereka akan menjawab"memperingati hari kelahiran Kristus sang penebus dosa kedunia": : hal tersebutlah yang diyakini hampir seluruh umat Kristen sebagai dasar perayaan Natal pada 25 Desember. tapi marilah kita uji, apakah benar bahwa Yesus dilahirkan 25 Desember, apakah benar bahwa tanggal 25 desember sejak dulu memang untuk merayakan hari kelahiran Yesus? : : marilah kita uji bersama-sama.untuk itu perlu saya kutipkan mengenai sejarah perayaan Natal dari sumber-sumber Kristen sendiri, yang pertama adalah sbb:
: : (Sejarah tanggal hariraya Natal) : : Gereja-gereja merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, kebiasaan ini baru mulai dalam abad ke IV, sebelum itu Gereja tidak mengenal perayaan Natal. Terutama karena Gereja tidak tahu dengan pasti bilamana pada hari dan tahun berapa Yesus dilahirkan. Kitab-kitab Injil tidak memuat data-data tentang hal itu. Dalam Lukas 2 dikatakan bahwa pada waktu Yesus dilahirkan gembala-gembala sedang berada di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam (ayat 8), itu berarti bahwa Yesus dilahirkan antara bulan Maret atau April dan bulan November.
: : Klemens dari Alexandria mengejek orang-orang yang berusaha menghitung & menentukan hari kelahiran Yesus. Dalam abad-abad pertama hidup kerohanian anggota-anggota jemaat lebih diarahkan kepada kebangkitan Yesus. Natal tidak mendapat perhatian. Perayaan hari ulang tahunnya umumnya - terutama oleh Origenes - dianggap sebagai suatu kebiasaan kafir : orang-orang seperti Firau & Herodes yang merayakan hari ulang tahun mereka. Orang Kristen tidak berbuat demikian : orang Kristen merayakan hari kematiannya sebagai hari ulang tahunnya.
: : Tetapi di sebelah Timur (=Eropa Timur) orang telah sejak dahulu memikirkan mujizat pemunculan Allah dalam rupa manusia. Menurut tulisan-tulisan lama suatu sekte Kristen di Mesir telah merayakan "Pesta Epiphania" (=Pesta Pemunculan Tuhan) pada tanggal 4 Januari. Tetapi yang dimaksudkan oleh sekte ini dengan pesta Epiphania ialah munculnya Yesus - sebagai Anak Allah - pada waktu Ia dibaptis di sungai Yordan. Gereja sebagai keseluruhan (= Gereja di seluruh Eropa) bukan saja menganggap baptisan Yesus sebagai Epiphania, tetapi terutama kelahiranNya di dunia. Sesuai dengan anggapan ini Gereja - pada permulaan abad ke-IV - merayakan pesta Epiphania pada tanggal 6 Januari sebagai pesta kelahiran & pesta baptisan Yesus.
: : Perayaan kedua pesta ini berlangsung pada tanggal 5 Januari malam (menjelang tanggal 6 Januari) dengan suatu tata ibadah yang indah, yang terdiri dari Pembacaan Alkitab & puji-pujian (=nyanyian). Ephraim dari Syria menganggap Epiphania sebagai pesta yang paling indah. Ia katakan : "Malam perayaan Epiphania ialah malam yang membawa damai-sejahtera dalam dunia. Siapakah yang mau tidur pada malam, dimana seluruh dunia sedang berjaga-jaga?!" Pada malam perayaan Epiphania semua gedung gereja dihiasi dengan karangan bunga. Pesta ini khususnya dirayakan dengan gembira di guha Betlehem di mana Yesus - menurut kepercayaan orang - dilahirkan.
: : Di Roma perayaan Natal kemudian - antara tahun 325 & tahun 354 - beralih dari tanggal 6 Januari ke tanggal 25 Desember. Dalam agama kafir pada waktu itu tangal 25 Desember dirayakan sebagai pesta untuk menghormati dewa matahari. Kaisar Konstantin menghendaki, supaya agama Kristen menggunakan praktik-praktik keagamaan yang ada pada waktu itu. Sementara itu konsili Nicea (325) dengan kuat menggarisbawahi, bahwa Yesus sejak lahir-Nya adalah Anak Allah. Hal ini mendorong gereja untuk merayakan hari ulang tahun (= dies natalis) Yesus sebagai suatu pesta tersendiri, lepas dari pesta BaptisanNya.
: : Untuk itu gereja menggantikan pesta kafir - pesta dewa matahari - dengan "pesta Kristen" : "pesta Natal Yesus Kristus" sebagai terang dunia. Tetapi pengaruh pesta kafir ini lama sekali nampak dalam pesta Natal. Begitu rupa, sehingga Paus Leo - dalam abad ke-V - harus menasihatkan orang-orang Kristen pada waktu itu supaya mereka jangan merayakan pesta dewa matahari, tetapi Natal Yesus Kristus.
: : Dari Roma perayaan Natal pada tanggal 25 Desember disebarkan ke seluruh dunia. Juga ke Indonesia. Jadi yang kita rayakan (catatan pengutip: umat Kristiani maksudnya) pada tanggal 25 Desember bukanlah suatu tanggal histories, tetapi suatu fakta, yaitu fakta keselamatan dari kelahiran Yesus Kristus, Juru selamat dunia : : dikutip dari : : Buku Katekisasi Perjanjian Baru I,: : Dr. J.L. Ch. Abineno : : BPK Gunung Mulia - Jakarta, : : tahun 1984.: : Bab 3 Kelahiran Yesus ( = Natal II): : Sejarah tanggal hariraya Natal: : Halaman 14 - 16
: : D.A (YBT):dengan bukti-bukti diatas maka jelaslah bahwa hari lahir Yesus tidak diketahui sampai saat ini dengan pasti, maka tidak tepat bila umat Kristen merayakan hari Natal setiap tanggal 25 Desember, terlebih perayaan pada tanggal 25 Desember diadopsi dari pesta agama kafir memperingati hari lahir dewa Mitra ,dewa Matahari.: : perlu juga saya kutipkan kembali hasil diskusi saya dengan umat Kristen di forum diskusi paroki st-andreas mengenai masalah Natal: : : tanggapan sdr.Hoho:(Kristen): : : JAWABAN HOHO KE 1: : : Salam sejahtera selalu untuk saudara: : : Jawab :: : : 1. Yesus lahir bukan di bulan Desember baca di alkitab sangat jelas Lukas 1:26-32. "1:26. Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, : : 25 Desember dipersembahkan kepada Dewa Matahari oleh kaum kafir. Matahari, adalah sumber cahaya dan terang bagi dunia. Maka karena Yesus dianggap dan diimani sebagai terang itu sendiri, maka pantaslah Yesus menggantikan Dewa Matahari yang dipuja itu sebagai sumber terang dan cahaya yang sejati. Jadi tidak ada masalah toh... Justru dengan demikian terdapat refleksi teologis yang lebih dalam dan bermakna. : : : : tanggapan saudara Martin:: : Shallom, : :tentang kapan Tuhan Yesus lahir, memang tidak perlu ditutup-tutupi jika itu bukan tanggal yang aslinya. Namun, jika misalnya saya ingin merayakan tanggal 29 Februari, ya tidak ada yang melarang, dan tidak akan mengurangi makna Natal itu SAMA SEKALI bagi saya. Hanya saja saya senang untuk merayakannya bersama saudara-saudara seiman yang lain di seluruh dunia dengan bersama-sama, dan kami mencoba mencari kesepakatan tanggal dan diambillah tanggal 25 Desember. Gitu kronologi ceritanya (hm..hm..kayak saya saja yang buat tanggal 25 Desember itu). Dan kalau kita lihat, kita tidak bisa dapatkan tanggal lahirnya Yesus Kristus di Alkitab: : =====
: : : kemudian yang paling baru adalah diskusi saya dengan Yacinta di forum yang sama dan jawaban yang diberikannya juga tidak jauh berbeda dengan rekan-rekannya sebelumnya.sebelumnya, Yacinta telah mengcopykan sebuah artikel panjang tentang sejarah Natal. : : tanggapan D.A (YBT):: : semua artikel-artikel panjang yang sudah susah-payah anda kutipkan hanya semakin mempertegas kenyataan yang sudah saya paparkan sebelumnya yaitu:: : 1.HARI LAHIR YESUS YANG SEJATI TIDAK DIKETAHUI: : 2.PERAYAAN NATAL PADA TANGGAL 25 DESEMBER ADALAH HASIL ADOPSI DARI HARI LAHIR DEWA MITRA,DEWA BANGSA KAFIR. : : untuk lebih jelasnya saya lampirkan lagi INTI dari kutipan2 artikel anda diatas!: : ============: : copy artikel yacinta : : Orang-orang kafir pada hari tersebut memberikan pujaan khusus kepada dewa Mithra untuk merayakan kelahiran matahari yang kasat mata., ilahi (= Dies Natalis Solis Invicti). Bukti dari ibadat kafir ini bisa ditunjukan pada masa pemerintahan kaisar Aurelianus. Ia mengumumkan pada tahun 274 bahwa 25 Desember adalah hari penghormatan khusus untuk Dewa matahari. Pada tanggal tersebut orang-orang Roma secara khusus memberi penghormatan kepada Dewa Saturnus, dewa pertanian dan datangnya matahari: : ===========: : YBT:PERHATIKAN!: : ==========: : copy Yacinta:: : Orang-orang Nasrani kala itu mengambil upacara tersebut. yang dipuja tidak lagi matahari atau dewa pertanian tetapi Yesus. Inkulturasi ini sekaligus juga "counter culture" terhadap kultus kafir pada Dewa Matahari di Roma. Orang Kristiani secara sadar-sengaja mengganti pusat pemujaan dengan matahari baru: Yesus. Matahari sejati yang membawa fajar baru untuk dunia gelap bangsa manusia. Usaha ini banyak didukung oleh Kaisar Konstantin yang kala itu masih kafir. Ia sendiri dibaptis pada tahun 312.: : ==============: : YBT: PERHATIKAN!: : ================: : copy Yacinta:: : PERAYAAN DEWA MATAHARI? : : Pada tahun AD-274 di Roma tanggal 25 Desember dimulai perayaan kelahiran: : Matahari karena diakhir musim salju tanggal itu Matahari mulai kembali: : penampakan sinarnya dengan kuat. Lalu bagaimana sikap umat Kristen: : menghadapi perayaan kafir ini? Umumnya umat Kristen yang hidup dengan benar: : memang tidak merayakan hari Matahari ini dan meninggalkannya, tetapi harus: : diakui bahwa masih ada sebagian umat yang belum benar-benar meninggalkan: : tradisi kekafirannya dan merayakan hari perayaan dewa Matahari itu. Lalu: : bagaimana sikap pemimpin gereja menghadapi hal ini? : : Adanya fakta bahwa sukar bagi orang Roma yang baru bertobat menjadi Kristen: : meninggalkan perayaan itu disebabkan karena ketika kaisar Konstantin menjadi: : Kristen, maka umumnya orang Roma ikut-ikutan menjadi Kristen statistik tanpa: : mereka meninggalkan ritus kekafiran semula. Hal ini menyebabkan para: : pemimpin gereja waktu itu berusaha untuk mengalihkan perhatian mereka akan: : perayaan itu menjadi perayaan Matahari Kebenaran yang kemudian menggantinya: : menjadi Natal dan meresmikannya di Roma tahun 336, dan menjadikan tanggal 25: : Desember sebagai hari peringatan kelahiran Kristus. Hal ini diperkenalkan: : oleh Kaisar Konstantin yang memilih tanggal itu sebagai pengganti tanggal: : 5-6 Januari. Perayaan Natal kemudian di lakukan di Anthiokia pada tahun 375: : dan pada tahun 380 dirayakan di Konstantinopel, dan tahun 430 di Alexandria: : dan kemudian di tempat-tempat lain dimana kekristenan sudah menanamkan: : akarnya. : : Dari data sejarah itu dapatlah diketahui bahwa Natal bukanlah dimulai: : sebagai 'hari Matahari' karena semula diadakan pada tanggal 5-6 Januari,: : tetapi yang benar adalah usaha dari pemimpin gereja Barat (Roma) untuk: : mengubah tanggal itu menjadi tanggal 25 Desember untuk mengalihkan perhatian: : umat Kristen dari kepercayaan lama menuju kelahiran Kristus. Pada saat yang: : sama orang-orang kafir yang tidak bertobat masih tetap merayakan tanggal 25: : Desember sebagai hari Matahari, dan selanjutnya praktek perayaan Natal umat: : Kristen tidak ada sangkut pautnya dengan perayaan Matahari sekalipun harus: : diakui bahwa di kalangan orang Kristen Roma waktu itu tentu masih ada yang: : merayakannya keduanya bersamaan secara sinkretistik. Orang-orang Kristen: : kemudian, apalagi yang tidak terikat budaya Roma, tidak ada yang punya kesan: : tentang perayaan Matahari.: : =================== : : komentar saya (YBT):walaupun ada penegasan bahwa semula natal dirayakan tanggal 5-6 Januari, tetap saja tanggal 5-6 januari tidak dapat dibuktikan yesus lahir pada tanggal tersebut, jadi tetap saja umat kristen yang merayakan natal pada tgl 5-6 januari saat itu merayakan sesuatu yang tidak memiliki dasar APAPUN! : : berbagai artikel dan tanggapan umat Kristen diatas telah memberikan bukti-bukti nyata terhadap kesalahan umat Kristen yang merayakan hari lahir Yesus pada 25 Desember.: : Kesimpulan:: : 1.HARI LAHIR YESUS YANG SEJATI TIDAK DIKETAHUI: : 2.PERAYAAN NATAL PADA TANGGAL 25 DESEMBER ADALAH HASIL ADOPSI DARI HARI LAHIR DEWA MITRA,DEWA BANGSA KAFIR: : dengan demikian runtuh dan gugur sudah Hari raya umat Kristen,Natal pada 25 Desember. karena jelas, bahwa Yesus tidak lahir pada hari itu,dan sampai saat ini hari lahirnya sendiri tidak diketahui. sehingga yang dirayakan oleh umat Kristen setiap tanggal 25 Desember, tak lebih sekedar meneruskan pesta tradisi bangsa Kafir sebagai kosmetik religius bagi keuntungan sistem ekonomi kapitalistik. maka dengan demikian, sesungguhnya umat Kristen tidak memiliki hari raya apapun! : : end of part 6: : ======: : KONKLUSI HASIL PENGUJIAN SELURUH DASAR/POKOK/FONDASI IMAN KRISTEN:: : konklusi dari hasil pengujian keseluruhan dasar/pokok/fondasi iman Kristen adalah sbb:: : 1.Doktrin Trinitas/Tritunggal?------------->(GUGUR): : 2.Kisah Penyaliban (Crucifixion)?---------->(GUGUR): : 3.Kisah Kebangkitan (Ressurection)?-------->(GUGUR): : 4.Kisah kenaikan (Ascencion)?--------------->(GUGUR): : 5.Injil sebagai Kitab suci dan Firman Tuhan?---->(GUGUR)
: dengan demikian, maka bangunan iman Kristen sudah runtuh seluruhnya dan tak memiliki dasar apapun. sehingga apalagi yang mau ditwarkan oleh agama Kristen pada kita? apa lagi yang hendak dijual dan disodorkan oleh para Misionaris pada kita?apa lagi yang hendak dikhotbahkan para pendeta,pastor pada kita?ibarat rumah, maka rumah iman Kristen itu sudah porak poranda, tanpa tiang penyangga,tanpa lantai sehingga melesak ke dalam tanah,tanpa atap untuk bernaung. rumah seperti itukah yang hendak ditawarkan kepada kita umat Islam?...rumah seperti itukah yang dijadikan tempat bernaung umat Kristen selama ini?bukankah Allah sudah menjelaskan dan menwarkan semua solusinya dalam Al-Qur'an:?: : : "Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam" (QS. Ali Imran:19) : : "Barangsiapa mencari agama selain Islam maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi."(Ali Imran:85): : Firman Allah: : : "Hai Ahli Kitab marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah, jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka : Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri kepada (kepada Allah)" (QS. Ali Imran 64) : : Firman Allah:: : "Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(QS. Al-Maa'idah : 74) : : Saudaraku Muslimin/Muslimat , tetaplah teguh dalam Islam, jangan pernah meninggalkan dan menelantarkan nikmat Islam sebagai satu-satunya agama yang diridhai Allah pada kita. bagi saudara-saudaraku yang sedang bimbang tanpa pegangan atau bahkan yang sudah terperangkap jerat bujuk rayu Misionaris Kristen, dan juga untuk teman,rekan dan kawanku ku yang beragama Kristen baik yang aktif sebagai misionaris maupun tidak,. sadarlah, bahwa kalian sedang menelantarkan tempat bernaung danberlindung paling indah,suci,dan agung karunia Allah SWT, sementara iming-iming iman Kristen sudah jelas adalah bangunan porak poranda tak bertiang dan tak berdasar juga tak beratap. : : bagi rekan-rekan,khususnya yang beragama Kristen,renungilah sejenak ayat Al-Qur'an berikut: : Firman Allah:: : "Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam) ; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat....(QS. Al-Baqarah 256) : : Ikhwan/Akhwat Muslimim/Muslimat yang saya cintai, Insya Allah, rangkuman tulisan ini cukup memadai untuk dijadikan bekal melawan propaganda misionaris Kristen, karena sekali lagi yang paling penting dari studi perbandingan agama-dalam hal ini-Kristen, adalah dengan langsung melakukan pengujian terhadap hal-hal mendasar yang dijadikan fondasi iman mereka, kita telah sama-sama mengkaji dan membuktikan bahwa seluruh dasar iman Kristen terbukti telah runtuh dan gugur sehingga tidak perlu lagi bagi kita membahas hal remeh temeh lain yang hanya akan membuang waktu kita yangberharga, seperti membahas : apakah benar patung bunda Maria menangis darah, apakah benar Yesus menampakkan diri di Kramat, apakah benar bahwa kain kafan Turin itu asli,dsb,dsb,...cukup sodorkanlah bukti kebobrokan seluruh dasar iman mereka, Insya Allah, mereka tidak punya senjatata apa-apa lagi untuk menyerang aqidah kita, mereka tidak punya bahan propaganda lagi untuk dijual dan ditawarkan pada kita. : : Akhir kata, semoga tulisan ini dapat bermanfaat, saya membuka tanggapan sekaligus kritik dari siapapun, namun sekali lagi bila ingin mendapat response kembali, harap kirimkan e-mail kangsung ke: yesusbukantuhan@myquran.com atau : : dimitry19yesusbukantuhan@yahoo.com: : akhirul kalam,: : hanya kepada Allah SWT kami berlindung dan meminta pertolongan,: : kebenaran hanya dari Allah SWT,: : dan kesalahan adalah murni dari saya,: : Wassalamualaikum Wr.Wb Muslimin/Muslimat Ikhwan/Akhwat Brothers/sisters PEACE AND PROPS 2 Y'ALL
: : SIAPAKAH YANG DISALIB?????????????
: Peristiwa penyaliban, tidak bisa tidak,memiliki posisi yang amat penting dalam iman Kristen. dengan matinya Yesus dipalang salib (menurut keyakinan Kristen) maka dosa umat manusia telah tertebus dengan pengorbanan Yesus tersebut. namun ternyata, peristiwa pwnyaliban itu sendiri memiliki berbagai keganjilan yang mendasar.: : umat Islam jelas memiliki panduan Al-Qur'an dalam memandang hal ini.
: : Firman Allah:: : "dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih,'Isa putra Maryam, Rasul Allah",padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. (QS 4:157)
: : namun,untuk membangun dialog yang adil, maka baiklah kita akan menguji peristiwa penyaliban dengan mengacu pada keyakinan Kristen bahwa yang ditangkap di taman Getsemani dan kemudian disalib di golgota adalah Yesus.: : penting untuk mengkaji ulang peristiwa penangkapan Yesus di taman Getsemani yang merupakan hasil pengkhianatan Yudas Iskariot. untuk itu saya akan lampirkan kembali posting saya mengenai Yudas Iskariot. : : Menarik dan perlu dipertanyakan,kemanakah dan bagaimana nasib yudas setelah ditangkapnya"yesus": : 1.mengapa yudas menghilang dan tak disebut-sebut lagi setelah ditangkapnya"yesus": : 2.bukankah yudas sebagai informan penangkapan yesus,mestinya ikut serta dengan pasukan penangkap yesus dan ikut datang melapor?tapi yudas hilang begitu saja dari ke 4 injil tepat setelah ditangkapnya"yesus"!kemana yudas pergi?
: : dan yang lebih penting lagi,saya minta anda perhatikan 2 ayat dari PB yang sangat berbeda isinya dalam memberitakan nasib yudas iskariot! : : menurut Matius 27:3-7: Yudas melemparkan uang perak (bayarannya sebagai informan penangkapan yesus) ke dalam bait suci, pergi dan mati gantung diri!setelah itu para imam mengambil uang perak tersebut dan membeli sebuah tanah yang akhirnya di sebut "tanah darah!": -----------------TAPI--------: : perhatikanlah!: : menurut Kisah para rasul 1:18: Yudaslah yang membeli tanah dengan uang perak hasil kejahatannya!(sementara di Mat 27,para imamlah yang membeli tanah tsb!)lalu yudas mati dengan jatuh tertelungkup dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah keluar,(sementara di Mat 27,yudas mati gantung diri!)dan itu diketahui oleh semua penduduk yerusalem!
: : hanya 2 ayat tersebut didalam PB yang menceritakan nasib Yudas dan kedua-duanya BERTENTANGAN satu sama lain!selain ayat itu yudas seolah-olah lenyap ditelan bumi,bahkan cerita dalam Matius tentang yudas sama sekali tidak terdapat di ke 3 injil lainnya!
: : PERTANYAAN PENTING!:: : 1.kemana sesungguhnya yudas setelah yesus ditangkap, kenapa dia seolah-olah lenyap ditelan bumi?: : 2.mana yang benar?yudas mati gantung diri atau karena jatuh tertelungkup sehingga isi perutnya terburai semua?: : 3.siapa yang membeli tanah darah?para imam atau yudas?ditambah lagi dengan adanya pernyataan"seluruh penduduk yerusalem mengetahuinya": : 4.mengapa periwayatan matius dan kisah rasul bisa berbeda?mana yang betul dan salah,atau mungkinkah kedua sumber itu hanya bualan belaka?lagipula ke 3 injil lain tidak sedikitpun menyinggung nasib yudas setelah penangkapannya,bukankah posisi yudas sebagai informan penangkapan "yesus"adalah sangat penting?bila tidak ada yudas,mungkin"yesus"tidak tertangkap,bila"yesus'tidak tertangkap maka "yesus"tidak disalib!dan darimana herodes yakin bahwa orang yang ditangkap itu adalah yesus?bukankah herodes menanyai-nanyai yesus,sementara yesus sendiri tidak menjawab apa2!karena itu Yudas Iskariot sebagai murid yang kenal dekat dengan yesus dan sebagai informan mestinya ikut hadir untuk memastikan semuanya bahwa orang yang ditangkap adalah benar2 yesus!tapi dimana yudas???dia lenyap sama sekali setelah,orang yang disangka yesus itu ditangkap!!!
: : silahkan tanggapi pertanyaan2 di atas! : : walaupun terdapat berbagai keanehan, seperti saya paparkan diatas, tapi baiklah...sekali lagi kita harus mencoba menyelami alam pikiran iman Kristen yang meyakini bahwa yang ditangkap di getsemani adalah benar-benar Yesus,(sesungguhnya dengan merujuk pada QS 4:157, maka sesungguhnya dengan rupa yang telah diserupakan dengan Yesus, maka memang sudah wajar bila semua orang pada saat itu terkecoh dengan penampilan orang yang sudah diserupakan dengan yesus tersebut, sehingga mereka mengira orang itu adalah betul-betul Yesus): : sampai peristiwa penangkapan di Getsemani sesungguhnya bila mengasumsikan bahwa penulis Injil 4 adalah betul2 murid Yesus, maka terputus sudah mata rantai pengisahan, karena pada saat Yesus ditangkap, seluruh muridnya lari berhamburan meninggalkan dia.APALAGI BILA TERNYATA YANG MENULIS INJIL SINOPTIK BUKAN SUNGUH2 MURID YESUS!hal ini akan kita buktikan nanti dalam bagian tentang Injil.: : Markus 14:50 : Lalu semua murid itu meninggalkan dia dan melarikan diri.: : Matius 26:56: ...lalu semua murid itu meningalkan dia dan melarikan diri.
: : dengan demikian, semua yang dilakukan oleh "Yesus" dan apa yang dikatakannya sesudah ditangkap sampai disalibkan, sesungguhnya dituliskan berdasarkan persangkaan belaka dan dasarnya sangat lemah,sehingga sesungguhnya kita tidak tau pasti apa saja yang dilakukan dan dikatakan orang yang diyakini sebagai yesus itu setelah ditangkap sampai disalibkan, mengingat tidak ada satupun murid Yesus yang dianggap sebagai penulis Injil menyertai Yesus pada saat itu.hal ini terbukti dari banyaknya ketidak sesuaian dan kontradiksi periwayatan antara 4 injil tersebut. karena itu kami akan melakukan verifikasi langsung ke saat penyaliban.: : mungkin ada baiknya bila saya copykan kembali salah satu artikel lama saya,
: : darimana orang2 yang mengenal yesus yakin bahwa yang disalib itu yesus? tentu harus ada saksi bukan?siapakah saksi tersebut?dan tentu saja semestinya untuk lebih memastikan bahwa yang disalib adalah yesus, saksi2 tersebut harus melihat dari dekat.sudah terpenuhikah syarat2 tersebut?mari kita buka ayat2 injil dan kita kaji bersama. : : SAKSI-SAKSI PENYALIBAN YESUS DAN JARAK PENGLIHATAN MEREKA:: : -----menurut-------: : : Injil Matius---------:maria magdalena, maria ibu yakobus dan yusuf,ibu anak-anak zebedeus: : MEREKA MELIHAT DARI JAUH!: : Injil Markus---------maria magdalena,maria ibu yakobus dan yoses: : MEREKA MELIHAT DARI JAUH!: : Injil Lukas------------semua orang yang mengenal yesus dari dekat(siapa???)dan perpempuan2 yang mengikutinya dari galilea(namanya tak disebutkan)DAN MEREKA SEMUA BERDIRI JAUH-JAUH KETIKA MELIHAT ITU!: : Injil Yohanes---------maria magdalena bersama maria bunda yesus (percakapan yesus dengan bundanya hanya ada dalam injil yohanes dan tidak ada di ke 3 injil lain!): : DAN MEREKA MELIHAT DARI DEKAT! (PERHATIKAN PERBEDAANNYA! TERLALU MENYOLOK!) : : PERTANYAAN:: : 1.versi mana yang benar dan versi mana yang salah?: : 2.bila versi yang benar adalah mereka yang melihat dari jauh, lalu bagaimana mereka begitu yakin kalau yang disalib itu betul-betul yesus?: : 3.bila versi yohanes yang benar,mengapa hanya ada pada injil yohanes?sekali lagi versi mana yang benar?: : 4.mengingat ke 4 injil tersebut dijamin keabsahan dan kesuciannya oleh gereja,maka tentu adanya kesalah versi dalam periwayatan akan menodai injil sendiri,jadi siapa yang salah dan berbohong?:GEREJA,INJIL DAN PENULISNYA,ATAU PERISTIWA PENYALIBAN "YESUS" MEMANG TIDAK PERNAH TERJADI???atau mungkin ke 3 pernyataan diatas benar semuanya???bahwa GEREJA TELAH BERBOHONG,INJIL DAN PENULIS INJIL BERBOHONG DAN PERISTIWA PENYALIBAN"YESUS"MEMANG TIDAK PERNAH TERJADI!mengingat bukti2 yang telah saya paparkan maka pernyataan ke 2 lebih masuk akal!
: : tapi sekali lagi, walaupun sudah disodorkan bukti-bukti yang jelas, umat Kristen akan mengatakan mati-matian kalau yang disalib pada saat itu adalah Yesus!maka baiklah,dengan kerangka pemikiran tersebut,kita kaji lebih lanjut. : : yang menjadi pokok permasalahan adalah bahwa untuk menyokong doktrin penebusan dosa Kristen, maka tidak bisa tidak,Yesus harus mati karena penyaliban.: : namun, betulkah "Yesus" mati karena disalib? : : Yesus berada di kayu salib sejak jam 12 siang dan pada jam 3 ia melepaskan nyawanya....(Matius 27:46): : waktu diatas serupa dengan catatan injil lukas 23:44-46,injil markus 15:33-37 juga mencatat waktu yang kurang lebih sama. namun, injil yohanes tidak mencatat kapan tepatnya Yesus mati.: : "Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati, maka ia memanggil kepala pasukan, dan bertanya kepadanya,"apakah yesus sudah mati?(Markus 15:44): : kecurigaan dan keheranan Pilatus tampaknya beralasan, karena dia tahu berdasarkan preseden yang sudah-sudah, secara normal, tidak ada orang yang meninggal secepat itu(3 jam)karena disalib, kecuali bila kematian dipercepat dengan cara mematahkan kaki-dan hal ini tidak dilakukan terhadap Yesus.: : "...melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya".(Yohanes 19:33): : ---darimana mereka tahu bahwa Yesus telah mati dengan hanya "MELIHAT?"----: : "tetapi seseorang dari antara prajurit itu menikam lambungnya dengan tombak dan segera mengalir keluar darah dan air"(Yohanes 19:34): : aliran darah dan air membuktikan -secara medis-bahwa Yesus masih hidup!Ensiklopedia biblica,pada artikel"cross"kolom 1960 mengatakan:"Yesus hidup kembali jika penikaman ini benar"tentu saja umat Kristen meyakini kebenaran injil Yohanes yang meriwayatkan penusukan Yesus dengan tombak sehingga memancar air dan darah segar bukan?, karena itu Yesus belum mati dan masih hidup!: : Ralph o.Munchaster dalam bukunya"What is the proof for the ressurection"hal.20 mengatakan:"Al-Kitab mengimplikasikan bahwa penyebab kematian Yesus adalah Cardiac Arrest (gagal jantung) di indikasikan oleh darah dan air yang mengalir keluar dari luka tikaman tombak (para pakar medis mengkonfirmasikan ini).: : pendapat ini juga disebutkan dalam buku"Manusia kain kafan": : sementara,pendapat yang agak berbeda datang dari Dr.W.B Primrose:"Air tersebut disebabkan oleh adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal akibat rangsangan yang berlebihan dari proses penyaliban".: : pertanyaannya: lalu bila mereka meyakini bahwa Yesus mati.apa penyebab kematiannya?mati karena disalib atau mati karena gagal jantung?mungkinkah gagal jantung tersebut disebabkan proses penyaliban?bila ya, tapi bagaimana dengan memancarnya darah dan air dari lambung Yesus yang menandakan bahwa ia masih hidup?untuk memenuhi doktrin penebusan dosa, tentu Yesus harus mati karena disalib bukan???tapi ternyata periwayatan injil sendiri telah menyodorkan bukti-bukti yang meragukan tentang betul/tidaknya Yesus mati karena disalib!: : Doktrin penebusan dosa tidak membutuhkan penjelasan medis mengenai kematian Yesus, demi penebusan dosa Yesus harus mati karena disalib!TITIK!bukan karena gagal jantung ,(pernyataan ini sesungguhnya semakin merendahkan keualitas keilahian yang diyakini umat Kristen terhadap Yesus) bukan karena adanya gangguan syaraf pada pembuluh darah lokal,DSB DST,penjelasan2 semacam itu adalah suatu reduksi luar biasa dan tak menyelesaikan masalah! : : sesudah itu injil menjelaskan, bahwa Yusuf dari arimatea, meminta dan menurunkan mayat Yesus (Yoh 19:38,Lukas 23:53,Markus 15:46,Mat 27:57-60): : sampai disini timbul pertanyaan...bila yang diturunkan dari salib itu memang Yesus, masih hidup atau sudah matikah ia ketika diturunkan???ternyata diantara umat Kristen masih tidak ada kesepakatan! bila memakai interpretasi sesuai ensiklopedia Biblica misalnya, maka Yesus masih Hidup!tapi bila memakai interpretasi sebagian besar umat Kristen bahwa Yesus Mati, mati karena apa? karena gagal jantung?karena gangguan syaraf pembuluh darah lokal? atau karena ditusuk tombak?...doktrin penebusan dosa menghendaki Yesus yang mati disalib!...tapi ternyata sangat meragukan bahwa dalam 3 jam dipalang salib, "Yesus" menemui ajalnya!kakinya juga tidak dipatahkan!kemudian ketika ditusuk tombak,memancar air dan darah segar sebagai tanda Ia Masih Hidup!lalu kapan ia mati sesungguhnya sesuai keyakinan Kristen?kapan persisnya Yesus mengatakan"sudah selesai???"bukankah tidak ada saksi yang melihatnya dari dekat?, lalu darimana datangnya fantasi penulis injil ini?siapapun dia, jelas bahwa dia tidak menyaksikan proses penyaliban, karena injil sendiri meriwayatkan semua murid lari tunggang langgang saat Yesus ditangkap di Getsemani.
: : kemudian, bila Yesus masih hidup sebelum ditusuk tombak,apakah ia mati karena ditusuk tombak tersebut?...atau sesungguhnya "Yesus" juga masih hidup pada saat diturunkan oleh Yusuf? pertanyaan2 ini sangat penting dijawab oleh umat Kristen sedunia! mengingat peristiwa penyaliban dipenuhi oleh berbagai misteri dan kontradiksi yang tak terjawab, terlebih lagi diriwayatkan dalam injil oleh mereka yang tidak menyaksikan langsung(entah itu para murid atau bahkan para murid) maka sesungguhnya tidak ada dasar dan pegangan yang kuat untuk meyakini bahwa Yesus telah mati disalib! karena itu gugurlah salah satu tonggak dasar terpenting keimanan Kristen. dengan begitu, keguguran kisah penyaliban berbanding lurus dengan runtuhnya pula doktrin penebusan dosa yang menghendaki matinya Yesus disalib untuk menebus dosa-dosa manusia agar semua umat Kristen yang mengakui Yesus masuk ke surga seluruhnya!namun,bukankah umat Kristen yakin dan percaya buta kalau mereka semua akan masuk surga karena telah ditebus oleh kematian "Yesus" di palang salib?: : maka,Perhatikanlah! : : Firman Allah: : : "Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar". (QS. Al-Baqarah 111) : : mengenai segala misteri yang menyelubungi kisah penyaliban yang dipercayai umat Kristen sebagai penebusan dosa mereka oleh Yesus, Allah SWT telah menjawabnya dengan amat jelas, : : Firman Allah: : : "Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih,'Isa putra Maryam, Rasul Allah",padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. (QS 4:157) : : Maha benar Allah dengan segala firmanNya. : : jelaslah bahwa mereka-dalam hal ini umat Kristen-tidak memiliki bukti apa-apa tentang penyaliban Yesus yang mereka yakini untuk menebus dosa-dosa mereka.lalu mengapa mereka masih berpaling dan mendustakan ayat-ayat Allah yang Mulia,yang telah memberikan solusi yang jelas terhadap semua kerancuan den kebingungan mereka dalam semua iman Kristen? : : Firman Allah:: : "Hai Ahli Kitab marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah, jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka : Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri (kepada Allah)" (QS. Ali Imran 64) : : semoga kebenaran dapat membukakan hati dan fikiran kita semua, Amien.
: : Verifikasi peristiwa kebangkitan (ressurection): : ===================================: : disusun oleh: Dimitry A.(YBT): : (P)(C)2001: : masalah kebangkitan adalah masalah yang sangat mendasar dalam doktrin iman Kristen, Paulus menggambarkannya sebagai berikut: : : :"kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.Lebih daripada itu kami ternyaa berdusta terhadap Allah, karena Dia kami katakan,bahwa Ia telah membangkitkan kristus-padahal Ia tidak membangkitkannya....(1 korintus 15:13,14,15) : : tapi peristiwa kenyaliban sebagai salah satu fondasi dasar iman Kristen juga menyimpan banyak misteri dan kontradiksi yang melemahkan posisinya sendiri sebagai salah satu fondasi dasar.: : mohon perhatikan kembali artikel lama saya yang saya copy kembali disini: : : saya berasumsi bahwa anda tentu pernah membaca Matius 12:39-30"...tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.sebab seperti Yunus tinggal dalam perut ikan tiga hari tiga malam,demikian juga anak manusia akan tinggal didalam rahim bumi tiga hari tiga malam": : sekarang bila saya bertanya pada anda,apakah yunus selama 3hari3 malam dalam perut ikan dalam keadaan hidup atau mati???: : izinkan saya mengutip yunus2:1-2 bunyinya sbb:Berdoalah yunus kepada Tuhan Allahnya dari dalam perut ikan itu, katanya:dalam kesusahan aku berseru kepada Tuhan,dan ia menjawab aku,": : Nah,pertanyaan yunus hidup atau mati tentu telah terjawab!JELAS!yunus hidup didalam perut ikan itu,karena tidak mungkin orang mati berdoa!: : Lalu,...jika yunus hidup selama 3 hari 3 malam,maka seharusnya yesus juga hidup didalam kuburnya seperti yang diramalkannya sendiri dalam matius12:39-40!tapi bukankah kaum anda menyatakan"YESUS MATI" untuk mendukung idee "JURU SELAMAT" ?karena itulah mau tidak mau kita harus menganggap Yesus"mati dalam kuburnya"!WAH!bagaimana ini?berarti sudah satu ramalan yesus tak tergenapi.bagaimana menurut anda?Ingat lho...yesus sendiri yang bersabda"SEPERTI YUNUS"jadi kita tidak bisa sewenanng-wenang menafsirkan"BERBEDA DENGAN YUNUS"atau lainnya! : : Lalu,lebih lanjut lagi inilah SATU PERTANYAAN BESAR YANG HARUS DIJAWAB UMAT KRISTEN!: : Kapan Yesus disalib???: : tenu seluruh umat masehi akan menjawab serentak"JUMAT!"bukankah hal tersebut yang mendasari perayaan GOOD FRIDAY oleh umat kristen seluruh dunia mendahului hari raya paskah?.Bukankah perayaan tersebut bagi anda sekalian sangatlah penting untuk mengingat "kematian" Yesus diatas kayu salib untuk membersihkan dosa2 kalian?saya tidak sangsi bahwa anda akan setuju dengan saya mengenai hal tersebut.: : Tapi sayangnya keadaan itu membuat saya dan umat Islam ingin bertanya pada umat kristen:: : YAKINKAH KALIAN BAHWA YESUS DIBUNUH DIATAS KAYU SALIB PADA HARI JUMAT,2000 tahun yang lalu?: : baiklah,saya lagi-lagi harus berasumsi bahwa anda sekalian akan menjawab serentak"BENAR!"karena itulah yang kalian yakini selama ratusan tahun bukan?dan saya tentu harus menghargainya.: : baiklah saya nyatakan secara singkat apa yang anda yakini:: : 1.yesus disalib pada hari jum'at: : 2.untuk menghormati Sabbat maka orang yahudi menurunkan yesus dari kayu salib sebelum matahari jum'at terbenam.INGAT!bagi bangsa yahudi,hari sabtu yang kudus dimulai sekitar pukul 6 sore hari jum'at.dansesuai dengan ayat injil yang anda paparkan,mayat yesus dimasukkan kedalam kubur menjelang malam(MASIH HARI JUM'AT,baca juga Yohanes 19:39)bukankah umat Masehi menduga bahwa Yesus berapa dalam kubur pada jum'at malam,dan mereka dan anda juga menduga yesus masih ada dalam kubur pada sabtu pagi dan juga sabtu malam?: : 3.Maka perhatikanlah!apakah benar Yesus berada dikuburnya selama tiga hari tiga malam sebagaimana yang yesus sendiri ramalkan dalam Matius 12:39-40?: : --Hari jum'at(dikubur sebelum matahari terbenam): : maka:Jumat siang kubur kosong dan mulai jum'at petang kubur berisi sampai sabtu pagi MAKA KITA MENDAPATKAN WAKTU SEMALAM!: : --Hari sabtu pagi kubur masih berisi,Hari sabtu malam sampai menjelang hari ahad kubur masih berisi.MAKA KITA MENDAPATKAN WAKTU SEHARI&SEMALAM!: : ---Hari Ahad Pagi(KOSONG!)sampai Ahad malam(Kosong)!: : Silahkan kita kalkulasikan berapa lama yesus dianggap berada dalam kubur?HANYA SEHARI DUA MALAM!BUKAN 3HARI3MALAM!: : lagi-lagi yang yesus ramalkan dalam matius 12:39-40 TIDAK TERBUKTI!Bagaimana tanggapan anda???: : saya mengetahui bahwa memang ada beberapa usaha dari umat masehi sekalian untuk mencoba mensinkronkan hari disalibnya" yesus "dengan ramalan dalam lukas tersebut,seperti misalnya usaha seorang kristen terkemuka Robert Fahey yang pernah meluncurkan teori bahwa Yesus disalib pada hari Rabu sehingga genap 3hari3malam dalamm kubur!WAH!bukankah ini semakin membingungkan???bagaimana nasib sekitar 2'2 milyar kristen lainnya yang meyakini penyaliban yesus hari jum'at???bagaimana dengan Good Friday kalian semua???Apakah kalian akan dengan mudah menggantinya menjadi good wednesday?kalau sebegitu mudahnya dapat dilakukan manipulasi semacam itu lalu bagaimana dengan hal-hal yang lebih pokok seperti hakikat keesaan Allah,baik ketuhananNya maupun kekuasaanNya?Tidakkah lebih mudah dimanipulasi oleh mereka dan kalian??? : : kemudian ada baiknya saya lampirkan kembali tanggapan dari salah satu peserta diskusi kristen terhadap tulisan saya tersebut, : : ***(keterangan peserta diskusi Kristen): : Karena Yesus mati pada hari Jumat sore ( jam tiga ), maka pada Jumat sore jam 6 sudah dianggap berganti hari ke 2. ( Sabath) .: : Dan pada hari pertama minggu itu ( sekarang hari minggu - red ) dini hari sudah dihitung hari ke tiga. : : Jadi :: : Jumat pukul 3 sore - 6 sore : hari 1: : Jumat pukul 6sore - Sabtu pukul 6sore = hari ke 2: : Sabtu mulai pukul 6 sore = hari ketiga .: : Yesus bangkit pada minggu pagi, jadi hari ke 3 . : : Moga bermanfaat : : shalom : : tanto: : end of copy: : ====: : tanggapan D.A(YBT): : jawaban sdr.Tanto diatas masih lebih jauh berjiwa besar daripada beberapa peserta dan umat kristen lain yang mencoba mengaburkan hari kematian dan dikuburnya Yesus dengan berbagai macam interpretetasi dan dalih, namun tentu saja kita semua tahu, bahwa HAMPIR SELURUH umat Kristen meyakini bahwa berdasarkan keterangan Injil sendiri,Yesus disalib pada hari JUM'AT dan dikuburkan menjelang petang. INGAT! Yesus segera dikuburkan sebelum dimulai nya Hari Sabbat sehingga pada saat dia dikuburkan, belum dimulai hari sabbat/sabtu,tapi masih hari Jum'at. sebenarnya dengan menggunakan pola pikir seperi sdr,Tanto dan sebagian besar umat Kristen lainnya, kematian dan kebangkitan Yesus pada hari ketiga sudah menyalahi nubuatnya sendiri dalam Matius 12:39-40,bukankah ia mengatakan akan ada dalam perut bumi 3 HARI 3 MALAM???perhatikanlah 3 hari 3 malam berarti=3x24 jam, sementara bangkit pada hari ketiga berarti bangkit setelah 2 hari 2 malam berada di kubur=2x24 jam, : : mengenai masalah panjangnya waktu dalam hari,harap perhatikan ayat injil dibawah ini:: : Yohanes 11:9: jawab Yesus: "Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari?...": : pikirkanlah, Yesus mengetahui bahwa satu hari terdiri dari 12 jam, karena itu maka Yesus pasti juga mengetahui bahwa satu hari satu malam terdiri dari 24 jam, karena itu mestinya bila Yesus bernubuat bahwa dia akan berada dalam kubur selama 3 hari 3 malam seperti Yunus, maka ia pasti menyadari bahwa 3 hari 3 malam=3x24 jam!lalu kenapa nubuatnya ini tak terpenuhi???: : jadi Yesus yang berdusta atau injil yang bohong????: : bahkan dengan asumsi kebangkitan terjadi pada hari ketiga, telah sama-sama kita buktikan diatas bahwa "Yesus"sejak kematiannya pada hari jum,at, hanya berada dalam kubur selama 1 hari 2 malam, dan bahkan tidak mencapai 2 hari 2 malam untuk memenuhi asumsi kebangkitan pada hari ke tiga!sehingga menggunakan asumsi yang pertama(3hari3malam)maupun yang kedua(bangkit pada hari ke3,setelah 2 hari 2 malam),kalkulasi waktu lamanya Yesus dalam kubur telah terbukti tidak memenuhi satupun dari kedua asumsi tersebut.: : kesimpulan:: : 1.ada dua kemungkinan "Yesus"telah berdusta, atau injil yang berdusta: : 2.lamanya "Yesus" dalam kubur tidak memenuhi syarat waktu baik nubuatnya sendiri maupun pernyataan"yesus bangkit pada hari ketiga" : : kemudian ,kontradiksi lain mengenai riwayat kebangkitan Yesus terdapat dalam injil sendiri:: : silahkan baca kembali salah satu artikel saya terdahulu:: : PERTENTANGAN RIWAYAT PENAMPAKAN BANGKITNYA"YESUS"DARI KUBUR DALAM KE 4 INJIL! : : Bangkitnya "yesus"dari kubur bagi umat kristen adalah momen yang sangat penting karena momen tersebut adalah salah satu pilar penyanggah iman kristen. tapi sayangnya,ternyata ke 4 injil saling bertentangan dalam meriwayatkan momen super penting yang menjadi salah satu pilar iman kristen tersebut!perbedaan tersebut meliputi baik saksi2nya maupun elemen2 yang menampakkan diri.: : PERHATIKAN! : : 1.YANG MENYAKSIKAN:: : ----menurut-----: : Injil Matius:-----maria magdalena dan maria yang lain: : Injil Markus:----maria magdalena,maria ibu yakobus dan salome(salome hanya disebutkan di injil markus!): : Injil Lukas:-------maria dari magdala,maria ibu yakobus dan yohana(yohana hanya ada di injil lukas!): : Injil Yohanes:----HANYA MARIA MAGDALENA! : : 2.YANG MENAMPAKKAN DIRI:: : -----menurut-----: : Injil Matius:--------seorang malaikat,dan juga yesus: : Injil Markus:------seorang pemuda berjubah putih(dia mengatakan bahwa yesus mendahului pergi ke galilea): : Injil Lukas:-----------dua orang dengan pakaian yang berkilau-kilauan(dia mengingatkan perkataan yesus waktu digalilea!bandingkan dengan Lukas!): : Injil Yohanes:-------dua malaikat berpakaian putih dan juga yesus! : : jelaslah bahwa ke 4 injil saling bertentangan dalam periwayatan bangkitnya yesus dari kubur, sedangkan peristiwa itu merupakan salah satu fondasi iman kristen,lalu mana yang harus dipercayai dari 4 perbedaan itu???sebuah peristiwa baru bisa dikatakan benar bila bukti2 dan kenyataan yang ada tidak saling bertentangan!umat kristen tidak bisa begitu saja menafikan pertentangan2 diatas dan hanya berpegang pada keyakinan bahwa"yang penting yesus bangkit dari kubur"bagaimana bisa sebuah peristiwa sangat penting yang mestinya mempunyai kebenaran mutlak diriwayatkan secara begitu berbeda dan menyolok!jangankan meyakinkan umat Islam, Umat kristen sendiri sesungguhnya bingung dengan pertentangan2 yang ada dalam injil dalam memberitakan sebuah peristiwa yang mereka agung-agungkan!: : PERTANYAAN:: : 1.Versi mana yang benar dan versi mana yang salah dari ke 4 injil tsb?: : 2.mengingat ke 4 injil tersebut dijamin keabsahan dan kesuciannya oleh gereja,maka tentu adanya kesalahan versi dalam periwayatan akan menodai injil sendiri,jadi siapa yang salah dan berbohong?:GEREJA---,INJIL DAN PENULISNYA----,ATAU PERISTIWA KEBANGKITAN "YESUS" DARI KUBUR MEMANG TIDAK PERNAH TERJADI???atau mungkin ke 3 pernyataan diatas benar semuanya???bahwa GEREJA TELAH BERBOHONG,INJIL DAN PENULIS INJIL BERBOHONG DAN PERISTIWA KEBANGKITAN "YESUS"TIDAK PERNAH TERJADI!mengingat bukti2 yang telah saya paparkan maka pernyataan ke 2 lebih masuk akal! : : jelaslah bahwa, kebangkitan sebagai salah satu doktrin Kristen yang amat mendasar ternyata tidak memiliki fondasi yang kuat untuk menyokong kebenarannya, malahan penuh dengan berbagai paradoks dan kontradiksi, sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai sebuah kebenaran! : : kemudian seperti telah saya jelaskan sebelumnya, ternyata dikalangan Kristen sendiri masih saling bertentangan dalam menentukan kapan Yesus disalib, terdapat 3 persepsi:: : 1.sebagian besar umat kristen, dan juga berdasarkan keterangan injil sendiri, diyakini bahwa Yesus disalib pada hari Jum'at. dan hampir seluruhnya umat Kristen merayakan Jum'at Agung/good Friday untuk memperingati kematian Yesus disalib pada hari jum'at: : 2.pendapat seperti yang dianut oleh Robert Fahey yang ingin merubah hari penyaliban Yesus menjadi hari Rabu agar memenuhi nubuat Yesus dalam Matius sendiri.: : 3.pendapat yang menyebutkan bahwa Yesus disalib hari kamis, atau 14 Nisan atau 10 april,seperti yang dianut misalnya oleh The Royal Observatory di Greenwich,Inggris dan Ralph o.Munchaster (baca bukunya,what is the proof of ressurection hal.36-38,buku ini masih tersedia dibanyak toko2 buku besar) : : pertentangan pendapat ini justru semakin menguak tabir kebobrokan & kepalsuan peristiwa penyaliban dan kebangkitan Yesus pada kita, disatu sisi mereka berusaha mencari-cari dasar teori baru untuk memenuhi nubuat Yesus dalam Matius, karena telah terbukti, bila Yesus disalib hari jum'at dan bangkit pada Minggu pagi,ia hanya berada dalam kubur selama 1 hari 2 malam,sehingga nubuatnya untuk berada dalam kubur selama 3 hari 3 malam tidak terbukti!: : namun toh tetap saja hampir seluruh umat Kristen dengan berdasarkan injil, tetap meyakini bahwa Yesus disalib pada hari jum'at. maka bila ada usaha2 untuk merubah hari tersebut menjadi Rabu,atau Kamis, lalu patut dipertanyakan siapa yang menyesatkan mereka semua dan membawa mereka pada pertentangan selama ini????padahal peristiwa penyaliban dan kebangkitan adalah tonggak yang paling dasar dari iman Kristen???tapi mengapa tiada sesuatupun yang dapat memberikan dasar dan bukti kuat terhadap peristiwa tersebut??? : : padahal, sekali lagi, Allah SWT telah menjawab semua keragu-raguan tersebut: : : : : Firman Allah: : : "Dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih,'Isa putra Maryam, Rasul Allah",padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. (QS 4:157) : : Maha benar Allah dengan segala firmanNya. dan bukankah Allah SWT juga telah memberikan solusi bagi keragu-raguan dan kebingungan mereka semua? : : Firman Allah:: : "Hai Ahli Kitab marilah kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain daripada Allah, jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka : Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri kepada (kepada Allah)" (QS. Ali Imran 64) : : dibawah ini akan saya paparkan lebih lanjut mengenai misteri dan paradoks lain yang menyelubungi peristiwa kebangkitan Yesus.: : saya akan kutipkan kembali pendapat Ralph o Munchaster dalam bukunya,what is the proof of the ressurection:: : "agar memiliki makna penting, kebangkitan harus merupakan kebangkitan tubuh seperti yang di indikasikan oleh Kristus sendiri.fakta2 dengan jelas menyatakan bahwa kebangkitan Yesus nyata dan bersifat fisik(hal 48): : "apakah roh dapat makan?minum?menjamah?tidak ada bukti historis akan wujud roh apapun yang melakukan fungsi-fungsi manusia kecuali roh itu menjadi manusia terlebih dahulu (misalnya malaikat) Yesus, disisi lain secara spesifik membuat verifikasi penting akan eksistensi fisiknya dengan makan dan minum setelah kebangkitan(Lukas 24:37-43) : : Komentar D.A (YBT):: : ralph o munchaster berkesimpulan bahwa kebangkitan Yesus memang harus berupa kebangkitan fisik. dan berdasarkan perilaku Yesus, memang dia menunjukkan perilaku manusiawi seperti makan dan minum sebagaimana yang telah ditunjukkannya dalam Lukas 24:37-43): : Lukas 24:41...adakah padamu makanan disini?" 42. lalu mereka memberikan kepadanya sepotong ikan goreng.43. ia mengambilnya dan memakannya didepan mata mereka. : : namun benarkah kebangkitan Yesus sepenuhnya berupa kebangkitan fisik dan manusiawi untuk memenuhi harapan ralph munchaster dan seluruh umat Kristen? ternyata TIDAK!: : dalam injil Yohanes diceriterakan bahwa Yesus tiba-tiba muncul diantara para murid,padahal pintu-pintu terkunci rapat, dan hal itu terjadi sebanyak dua kali. : : Yoh 20:19:...berkumpullah murid-murid Yesus disuatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci...pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri ditengah-tengah mereka: : Perhatikan!darimana Yesus Masuk?tak bisa tidak,satu-satunya jawaban yang tersisa adalah: ia masuk dengan menembus pintu atau dinding. namun MUNGKINKAH SESEORANG YANG MENGALAMI KEBANGKITAN FISIK YANG BERSIFAT MANUSIAWI DAPAT MELAKUKAN AKTIVITAS LAYAKNYA ROH YANG TAK MEMILIKI KEMAMPUAN MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK?.namun perhatikanlah lagi !ternyata, setelah melakukan aktivitas rohnya dengan menembus dinding tanpa mengetuk atau masuk melalui pintu, ternyata Yesus melakukan hal2 yang mengindikasikan kebangkitan fisik dan kemanusiawiannya!namun sebelum itu,lagi-lagi Yesus yang sudah berwujud manusia secara fisik ternyata melakukan aktivitas roh dengan menembus pintu atau dinding kembali!: : Yoh 20:26: ...Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan ia berdiri ditengah-tengah mereka...: : Yoh 20:27:Kemudian ia berkata kepada Tomas:"taruhlah jarimu disini dan lihatlah tangan-Ku,ulurkalah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambungku...: : APAKAH ROH DAPAT DISENTUH DAN DILIHAT?TIDAK!BAHKAN RALPH MUNCHASTER SENDIRI DALAM BUKUNYA JUGA MENGAKUI BAHWA TIDAK ADA BUKTI HISTORIS YANG MEMBUKTIKAN BAHWA TIADA WUJUD ROH APAPUN YANG DAPAT MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK SEPERTI MANUSIA. MAKA YESUS PADA WAKTU ITU JELAS ADALAH MANUSIA KARENA IA MELAKUKAN BERBAGAI AKTIVITAS FISIK!NAMUN MENGAPA DISISI LAIN, IA MELAKUKAN JUGA AKTIVITAS ROH DENGAN MENEMBUS DINDING ATAU PINTU?...kalau memang Yesus berniatmelakukan verifikasi terhadap kebangkitan fisiknya dengan cara minum,makan ikan goreng,dan minta disentuh,...kenapa ia juga pada saat yang bersamaan telah melakukan aktivitas roh yang tak mungkin dilakukan bila ia sudah bangkit secara fisik. JADI SIAPAKAH YANG BANGKIT ITU?MANUSIA YESUS ATAU ROH/HANTU YESUS?: : Ralph o Munchaster mewakili umat kristen,dalam bukunya menyodorkan teori yang amat apologetik dan menyedihkan:: : "Fisika Quantum sekarang menyiratkan bahwa ada beberapa dimensi diluar ke-4 dimensi yang kita kenal. mengerti dimensi-dimensi ini, membantu kita mengerti bagaimana Allah yang supranatural (Yesus) kemungkinan berjalan tembus dinding"(hal.50) : : tangapan D.A(YBT):: : Ralph telah bersikap bivalen dan malah hanya menampilkan kontradiksi dan paradoks baru, disatu sisi ia menggunakan teori kuantum untuk mendukung argumennya mengenai adanya dimensi2 lain, namun ketika ia menyandarkan diri pada bukti historis mengenai argumennya bahwa tidak pernah ada roh yang dapat melakukan aktivitas fisik,disisi lain ia menafikan bukti historis ketika ia menyodorkan teori kuantum sebagai dasar argumennya. WALAUPUN ADA DIMENSI LAIN DILUAR 4 DIMENSI YANG KITA KENAL,ADAKAH BUKTI EMPIRIK DAN HISTORIS BAHWA ADA MANUSIA FISIK YANG DAPAT MENEMBUS DIMENSI-DIMENSI LAIN ITU?BUKANKAH TIDAK ADA???disinilah tampak standard ganda yang coba diterapkan oleh ralph munchaster dan juga umat Kristen, mereka mencoba membuktikan bahwa memang yang bangkit adalah Yesus yang berwujud manusia fisik,bahkan dengan mencoba berpegang pada bukti historis. namun, ketika disodorkan kontradiksi perilaku yesus yang ternyata juga melakukan aktivitas roh, mereka juga mencari dasar teori pembenaran secara saintifik, namun disisi lain ternyata tidak ada bukti apapun yang menyokong persangkaan mereka.karena itu argumen mereka tidak jelas dan kabur sama sekali, apakah"Yesus"yang bangkit itu adalah manusia fisik atau Roh?. Umat Kristen harus memilih salah satu untuk menyokong dasar peristiwa kebangkitan sebagai salah satu fondasi iman mereka, tapi ternyata terbukti telah gagal mereka lakukan dengan diterapkannya standard ganda dalam memandang kebangkitan Yesus.Ingat!kebenaran bersifat mutlak dan tidak Relatif/Nisbi.: : Premis Mayor:Kebenaran bersifat mutlak,tidak nisbi dan tidak berstandard ganda: : Premis Minor: peristiwa kebangkitan bersifat relatif/nisbi dan berstandard ganda: : Kesimpulan: Peristiwa kebangkitan tidak dapat diklasifikasikan sebagai sebuah kebenaran. : : kemudian ada satu misteri lagi yang juga semakin memperlemah dasar peristiwa kebangkitan.: : silahkan buka injil Perjanjian Baru,: : Matius 27:59"Dan Yusuf pun mengambil mayat itu,mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih60 lalu membaringkannya dalam kuburnya yang baru, yang digalinya dalam bukit batu,dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar kepintu kubur itu, pergilah ia.61.tetapi maria magdalena dan maria yang lain tinggal disitu duduk didepan kubur itu (PERHATIKAN!bahwa disebutkan kemudian bahwa Maria magdalena dan maria yang lain datang menengok kembali kubur itu pada hari minggu--Yoh 28-1--ini berarti-ada jeda waktu dimana mereka tidak lagi mengawasi kubur tersebut.terlebih,tidak ada saksi lain,dan pada waktu itu para prajurit romawi maupun para imam tidak ada yang mengawasi proses tersebut.): : Matius217:62-64:"Keesokkan harinya,... datanglah imam-imam kepala dan orang-orang farisi bersama-sama menghadap Pilatus,dan mereka berkata,'Tuan, kami ingat bahwa si penyesat sewaktu hidupnya berkata,...karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak....,penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibarnya daripada yang pertama": : kekhawatiran dan antisipasi mereka datang terlambat, bukankah pada saat mayat"Yesus"diturunkan dan"dikuburkan" oleh Yusuf dari arimatea, tidak ada saksi sama sekali?--menurut injil ,hanya Maria magdalena dan maria yang lain,apa buktinya????apakah Maria magdalena yang meriwayatkan injil tersebut???TIDAK!berarti periwayatan penguburan Yesus sesungguhnya tak lebih hanya persangkaan belaka tanpa bukti apapun! karena itu, ada missing link dimana pada saat mayat"Yesus"diturunkan oleh Yusuf sampai datangnya Para Prajurit untuk menjaga kuburan yang telah tertutup batu itu,tidak ada yang tahu dengan pasti apakah Yesus memang sudah dikuburkan sebelum Prajurit Romawi datang,...karena itu,bukanlah suatu keajaiban bila pada hari Minggu,Kubur itu telah kosong.namun,pertanyaanya,Kubur itu menjadi kosong atau memang sebelumnya kosong?karena tidak ada yang tahu pasti apakah Yesus memang sudah berada dalam kubur ketika prajurir Romawi datang, tidak ada yang memeriksa lebih lanjut apakah kubur itu berisikan Yesus atau kosong sama sekali. maka bila Yesus tidak berada dalam kubur sama sekali,mengingat tidak ada satupun saksi dan verifikasi lebih lanjut terhadap proses penguburan Yesus--maka berarti Prajurit Romawi semenjak datangnya hingga hari mingu---telah menjaga KUBURAN KOSONG!maka tidak heran bila pada hari minggu orang2 mendapati kuburan tersebut tidak berisi,karena jika Yesus tidak pernah dikuburkan dalam kubur tersebut,maka memang sejak semula kubur itu dalam keadaan KOSONG! : : jelaslah,bahwa peristiwa kebangkitan sebagai salah satu fondasi dasar iman Kristen,menyimpan banyak paradoks,kontradiksi,dan misteri tak terjawab sejak mulai penampakan dalam kubur sampai penampakan pada orang banyak,yang malah menggugurkan posisinya sendiri.: : ,jadi siapa yang salah dan berbohong?:GEREJA---,INJIL DAN PENULISNYA----,ATAU PERISTIWA KEBANGKITAN "YESUS" DARI KUBUR MEMANG TIDAK PERNAH TERJADI???atau mungkin ke 3 pernyataan diatas benar semuanya???bahwa GEREJA TELAH BERBOHONG,INJIL DAN PENULIS INJIL BERBOHONG DAN PERISTIWA KEBANGKITAN "YESUS"TIDAK PERNAH TERJADI!mengingat bukti2 yang telah saya paparkan maka pernyataan ke 2 lebih masuk akal! : : padahal:: : ::"kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.Lebih daripada itu kami ternyaa berdusta terhadap Allah, karena Dia kami katakan,bahwa Ia telah membangkitkan kristus-padahal Ia tidak membangkitkannya....(1 korintus 15:13,14,15) : : kemudian penting saya kutipkan juga kata2 Dr.J.Verkuyl,seorang orientalis kristen pada bukunya"fragmenta Apologetika"hal.146:: : "Seandainya yesus kristus tidak bangkit ditengah-tengah orang mati, maka saksi-saksi kristen itu merupakan saksi-saksi palsu dan iman kristen itu tanpa dasar" : : : : dengan demikian runtuhlah sudah dasar peristiwa kebangkitan sebagai salah satu fondasi dasar iman Kristen.Dan runtuh pulalah semua dasar iman Kristen.
Misteri Hari Natal:
Yesus Dilahirkan Pada Hari Raya Pondok Daun?
http://www.gkjmb.or.id/buletin8/tidaknatal.html

Shalom Aleichem untuk semuanya!

Selama ini kita selalu merayakan kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember. Kita menamakannya hari raya Natal. Namun, apakah kita tahu bahwa 25 Desember baru mulai dirayakan sebagai hari Natal setelah Kaisar Konstantine mengeluarkan dekrit pada tahun 325 Masehi? Kaisar menyatakan bahwa perayaan hari lahir dewa Saturnalia merupakan hari lahirnya Yesus Kristus. Jadi, tanggal 25 Desember sebenarnya bukan hari kelahiran Yesus.
Pada masa itu, penduduk kerajaan Romawi mempunyai tradisi merayakan hari kelahiran dewa Saturnalia selama sepekan, dimulai pada tanggal 25 Desember. Setelah itu, mereka melanjutkan dengan perayaan hari raya Tahun Baru. Hingga hari ini, kedua macam perayaan tersebut masih berlangsung meski dengan format yang berbeda.
Perayaan Hari Raya Pondok Daun
Setiap hari raya Pondok Daun (Sukkot), bangsa Israel diperintahkan Allah untuk tinggal di pondok yang terbuat dari dedaunan (sukkah) selama tujuh hari untuk mengenang perjalanan di padang gurun ketika meninggalkan Mesir menuju Tanah Perjanjian.
Mereka membangun tempat peribadatan tempat Tuhan berdiam. "Dan mereka harus membuat tempat kudus bagiKu, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka." (Keluaran 25:8).
Sebenarnya Yesus dilahirkan pada saat perayaan Sukkot. Sungguh betapa pentingnya dan sempurnanya Tuhan sehingga perayaan ini dipilih menjadi hari kelahiran Putra-Nya. Informasi berikut ini akan menyingkapkan kapan kelahiran Sang Mesias yang sesungguhnya.
Pada zaman Herodes, raja Yudea, ada seorang imam bernama Zakharia dari rombongan Abia. Istrinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. (Lukas 1:5). Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis, adalah seorang imam dari kelompok Abiyah. Waktu itu, Zakharia sedang melaksanakan tugas sebagai imam. "Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan." (Lukas 1:8)
Keturunan Harun ditetapkan Tuhan untuk menjadi imam. Ada 24 kelompok dalam keturunan Harun. Abiyah adalah salah satu di antaranya, yakni kelompok kedelapan (I Tawarikh 24:1-9). Setiap kelompok diperintahkan untuk melaksanakan tugas sebagai imam selama tujuh hari, dari Sabat hingga Sabat berikutnya (I Tawarikh 9:1-26 dan II Tawarikh 23:1-8). Di samping itu, mereka diperintahkan untuk melakukan tugas tambahan tiga kali setahun. "Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat Tuhan, Allahmu, ke tempat yang dipilihNya, yakni pada Hari Raya Roti Tidak Beragi, Hari Raya Tujuh Minggu, dan Hari Raya Pondok Daun. (Ulangan 16:16).
Ada 12 bulan dalam sistem penanggalan Yahudi, masing-masing terdiri atas 4 minggu. Perhitungan tahun dimulai pada bulan Nisan (Maret/April) minggu ketiga. Pada minggu tersebut bangsa Israel merayakan Hari Raya Roti Tidak Beragi (Paskah) dan semua kelompok wajib bertugas. Kelompok pertama memulai tugasnya pada minggu keempat bulan Nisan.
Perayaan Hari Raya Tujuh Minggu berlangsung pada bulan Siwan (Mei/Juni) minggu kedua. Perayaan ini juga dilayani oleh semua kelompok. Kelompok kedelapan, kelompok Abiyah, mendapat gilirannya pada minggu keempat Siwan (Juni). Ketika Zakharia sedang berada di dalam Bait Suci, ia mendapat penglihatan dan menjadi bisu hingga kelahiran Yohanes. "Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari di mana semuanya ini terjadi." (Lukas 1:20). Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. (Lukas 1:64). Maka hamillah Elisabet, istri Zakharia pada bulan empat, Tammuz (Juni/Juli), setelah Zakharia menyelesaikan tugasnya sebagai imam. Beberapa lama kemudian Elisabet, istrinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri. (Lukas 1:24)
Enam bulan sesudah itu, ketika Elisabet tengah mengandung enam bulan, Maria datang mengunjunginya. Bayi yang tengah dikandung oleh Elisabet melonjak dalam rahimnya menyambut kehamilan Maria. "Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan keenam bagi dia, yang disebut mandul itu". (Lukas 1:36). Maria masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus. (Lukas 1:40-41)
Dari sini kita mengetahui bahwa Maria mulai mengandung saat kandungan Elisabet berusia enam bulan, kira-kira pada bulan sembilan Kislew (November/Desember). Hal ini jatuh bersamaan dengan perayaan Chanukah, perayaan penyalaan lilin di Bait Allah. Yesus adalah Terang Dunia. Betapa sempurnanya Tuhan!
Empat puluh minggu kemudian, atau 10 bulan Yahudi, Maria melahirkan pada bulan tujuh, Tishri (September-Oktober), kurang lebih selama berlangsungnya perayaan Hari Raya Pondok Daun. Tuhan berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi Tuhan tujuh hari lamanya." (Ulangan 23:34). Yesus menggenapi hari raya ini dengan kelahiran-Nya yakni datang untuk berdiam di tengah-tengah kita, sama seperti Tuhan telah berdiam di tengah-tengah bangsa Israel di padang gurun. Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan ia akan menamakan Dia Imanuel (Allah beserta kita). (Yesaya 7:14). Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yohanes 1: 14)
Untuk melengkapi gambaran ini, mengingat Yesus dilahirkan pada Hari Raya Pondok Daun, kemungkinan besar pemilik penginapan yang dijumpai Yusuf dan Maria kehabisan kamar karena sudah habis dipakai oleh para jemaah selama perayaan tersebut. Pada zaman Yesus, orang-orang Yahudi datang berziarah ke Yerusalem tiga kali setahun yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, hari raya Tujuh Minggu, dan hari raya Pondok Daun sesuai dengan yang diperintahkan dalam Ulangan 16:16. Pada masa perayaan seperti itu, kota Yerusalem dan sekelilingnya - termasuk Betlehem - dipenuhi oleh jemaah dari pelosok negeri.
Jika kita menerima bahwa Yesus wafat pada usia 33 setengah (tiga setengah tahun pelayanan), maka cara termudah untuk mempertegas waktu kelahirannya adalah dengan mengurangi enam bulan dari hari kematianNya pada saat Hari Raya Paskah, bulan Nisan (Maret/April) dimana membawa kita kepada hari ulangtahunNya yang terakhir, Tishri (September/Oktober) yaitu hari raya Pondok Daun. Sisi lain yang menarik dari penemuan ini adalah 40 minggu setelah Yohanes Pembaptis mulai dikandung, bulan Tammuz, membawa kita pada hari kelahiran Yohanes pada hari raya Paskah. Betapa sempurnanya! Dalam adat istiadat Yahudi, pada setiap perjamuan Paskah mereka biasanya menyiapkan sebuah tempat khusus untuk Elia dan membiarkan pintu terbuka untuk menyambutnya. Yesus sendiri menyebut Yohanes sebagai Elia yang akan datang (Matius 11:14).
Masih ada tema dan pesan lain yang berhubungan dengan Hari Raya Pondok Daun. Dalam Lukas 2:12 kita menemukan bayi Yesus dibungkus dalam kain lampin. Kain ini biasanya digunakan sebagai suluh tong minyak dalam Ruang Perempuan (salah satu ruangan di Bait Allah) selama perayaan Pondok Daun. Tentu saja di luar informasi yang terdapat dalam Alkitab mengenai kapan tepatnya Yesus dilahirkan, ada pula alasan kuat mengapa Ia tidak lahir pada bulan Desember. Kaisar Agustus, Kaisar Romawi saat itu, memerintahkan pelaksanaan sensus di seluruh kerajaan Romawi. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. (Lukas 2:1)
Selama bulan Tevet (Desember/Januari), pada bagian dunia ini sedang berlangsung musim dingin. Salju turun di banyak tempat dalam Kerajaan Romawi (Israel saat itu dalam penguasaan Romawi) dan cuacanya sama sekali tidak mendukung untuk bepergian. Kaisar tidak mungkin mengharapkan seluruh penduduk untuk bepergian dalam keadaan bersalju, melalui jalan-jalan yang menjadi sulit dilewati, untuk mengikuti program sensus, sehingga sensus tidak mungkin dilaksanakan pada bulan Desember. Alkitab juga menceritakan kepada kita bahwa para gembala sedang menunggui kawanan domba mereka. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. (Lukas 2:8) Sangat tidak logis membayangkan ada gembala yang menggiring domba-domba mereka merumput di atas salju di bulan Tevet sebab tidak ada rumput yang tumbuh di musim dingin. Yesus datang untuk menggenapi Hari Raya Tuhan, hari yang telah ditetapkan olehNya. Tuhan melakukan segala sesuatu dengan sempurna dan melakukannya dalam konteks TauratNya sendiri.
Hendrata Susanto
Lima alasan mengapa Anak-anak TUHAN seharusnya tidak merayakan Natal !
http://www.st-andreas.org/wwwboard/messages/6.html

Alasan 1:
Yesus tidak dilahirkan pada tanggal 25 Desember.
Semua orang yang mempelajari pokok ini mengetahui bahwa Yesus tidak dilahirkan pada bulan Desember karena pada waktu itu musim dingin, udara sangat dingin di Palestina. Yesus tidak mungkin lahir pada musim dingin. Pada waktu Yesus lahir, "di daerah itu ada gembala-gembala YANG TINGGAL DI
PADANG menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam" (Lukas 2:8). Kejadian ini tidak mungkin terjadi di Palestina pada bulan Desember. Orang-orang TIDAK akan dapat mengadakan perjalanan di tengah-tengah musim dingin ke kota masing-masing untuk mendaftarkan diri (Lukas 2:3). Yusuf TIDAK akan membawa Maria yang sedang mengandung dalam perjalanan yang demikian jauh pada musim dingin (Lukas 2:5). Gembala-gembala selalu membawa kawanan ternak mereka dari padang dan mengurungnya di kandang paling lambat tanggal 15 Oktober, melindungi mereka dari musim hujan yang dingin yang segera terjadi. Alkitab dengan sederhana menyatakan di dalam Kidung Agung 2:11 dan Ezra 10:9, 13, bahwa musim hujan yang dingin menyebabkan orang tidak sanggup lagi berdiri di luar untuk waktu yang lama.
Adalah kebiasaan orang Yahudi pada waktu itu mengeluarkan ternak ke padang pada awal musim semi dan mengurungnya di rumah pada permulaan MUSIM HUJAN YANG PERTAMA yang dimulai pada pertengahan Oktober. Adam Clarke di dalam komentarnya tentang hal ini: "Selama kawanan ternak di
luar, gembala-gembala menjaga mereka siang dan malam. Karena hujan yang pertama mulai pada awal bulan Marchesuan yang adalah pertengahan Oktober, kita tahu bahwa kawanan ternak ada di padang selama musim panas. Dan karena gembala-gembala ini belum membawa ternak mereka ke rumah, jelaslah Tuhan kita tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak adalah FAKTA KRONOLOGIS". (kutipan dari "Talmudist in Lightfort".) Ensiklopedia manapun akan memberitahu saudara bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Ensiklopedia Katolik pun menyatakan fakta ini dengan jelas. Tanggal lahir Yesus TIDAK DIKETAHUI dengan pasti. Hampir tidak ada orang yang benar-benar percaya bahwa Yesus lahir pada tanggal 25 Desember. Semua
itu merupakan dugaan orang-orang pada abad ke-4 dan ke-5 dan hampir setiap orang tidak sependapat dengan yang lainnya. Lihatlah dalam "Smith's Dictionary of Christianity Antiquities", vol. 1, halaman 358. Tetapi orang-orang tetap merayakannya. Tidak ada orang yang mengetahui apa-apa mengenai hari kelahiran-Nya. Jika TUHAN menginginkan orang-orang Kristen merayakan kelahiranNya, Dia pasti memberitahu KAPAN IA LAHIR! Jika TUHAN merencanakan supaya kita memperhatikan dan merayakan hari lahir Yesus, Ia tidak akan MENYEMBUNYIKAN tanggal yang sebenarnya!

Alasan 2:
TUHAN tidak memerintahkan kita untuk memperingati Kelahiran Tuhan kita, baik melalui Alkitab maupun melalui pernyataan Roh. Tidak ada satu kata pun di dalam Perjanjian Baru atau di dalam Alkitab
bagian lainnya mengatakan kepada kita untuk memperhatikan hari Natal. Orang-orang Kristen pada abad pertama yang mendapat pengajaran dari Petrus dan Paulus dan rasul-rasul yang lain tidak pernah memperhatikan hari Natal. Paulus tidak pernah memperhatikan hari Natal. Yohanes pun tidak pernah
memperhatikan hari Natal. TIDAK ADA HARI NATAL pada saat itu! TIDAK ADA DASAR untuk memperhatikannya. Tuhan, Bapa kita terbukti beranggapan TIDAK BIJAKSANA membuat tanggal lahir
Kristus diketahui. Itu tidak akan diketahui dan TIDAK untuk diingat atau dirayakan. Ada ALASAN YANG SANGAT KUAT untuk hal ini! Paulus memberitahu dalam 2Korintus 5:16 "Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia kami tidak lagi menilainya demikian". Yang Paulus maksudkan agar kita MENGENAL KRISTUS SECARA ROHANI, di dalam dan oleh ROH dan bukan SECARA DAGING, tidak sebagai seorang manusia, tidak secara hurufiah atau sebagai bayi.karena hal-hal itu adalah TIDAK BERGUNAbagi HIDUP ROHANI kita!
Mereka yang pada jam terakhir ini berjalan di dalam kegerakan Roh Tuhan yang supernatural di seluruh muka bumi, menjauhkan diri dari SEMUA yang natural, kedagingan, duniawi yang sudah begitu lama kita anggap sesuatu yang "agamawi" dan MENGIRA bahwa kita melakukan kehendak TUHAN. Yesus mencela
perbuatan-perbuatan kedagingan yang seperti itu, ketika Dia berkata: "Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari padaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia". (Matius 15:7-9). Setiap kali saudara melakukan sesuatu untuk MENGHORMATI TUHAN- yang TUHAN TIDAK PERINTAHKAN- ibadah saudara dalam hal ini adalah SIA-SIA! Semuanya
TIDAK BERGUNA! Inilah saatnya dimana TUHAN melalui RohNya memimpin umatNya masuk ke dalam seluruh REALITASNYA yang mulia dan kekal! Kebanyakan orang Kristen hidup dalam sesuatu yang hanya merupakan BAYANGAN dan bukan realitas sesungguhnya. Semua tradisi, upacara keagamaan, lambang dan lain-lain hanyalah BAYANGAN DARI KENYATAAN YANG SESUNGGUHNYA! Pada saat ini TUHAN sedang membawa suatu umat kepada kepenuhan ANAK TUHAN dan ketika kita menikmati Kristus di dalam realitas yang sesungguhnya, semua upacara keagamaan yang hanyalah perbuatan kedagingan menjadi tidak berarti. TUHAN TIDAK TERTARIK dengan TRADISI-TRADISI KEDAGINGAN. TUHAN memanggil kita masuk ke dalam kepenuhan
Kristus di dalam roh - dalam persatuan rohani yang dalam di dalam Kristus dimana kita mengalami realitas rohani yang sesungguhnya. Rasul Paulus menggambarkan perbedaan antara kedagingan dan yang benar-benar rohani di dalam Galatia pasal 4. Dia mengatakan bahwa hukum Taurat dengan semua
upacara, hari rayanya merupakan suatu perhambaan. Kemudian dalam ayat 4 dan 5, dia berkata: "...TUHAN mengutus AnakNya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi Putera (Sons)". Paulus kemudian menunjukkan bahwa KRISTUS DI DALAM KITA adalah REALITAS yang
sebenarnya. "Dan karena kamu adalah anak, maka TUHAN telah menyuruh Roh AnakNya ke dalam
hati kita yang berseru: 'Ya Abba, ya Bapa!' Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris oleh TUHAN". (Galatia 4:6-7). SEKARANG PERHATIKAN PERKATAAN PAULUS dalam ayat 9-11: "Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Tuhan, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Tuhan, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepda roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya. KAMU
DENGAN TELITI MEMELIHARA HARI-HARI TERTENTU, BULAN-BULAN, MASA-MASA YANG TETAP DAN TAHUN-TAHUN! Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah SIA-SIA". Dengarkanlah itu! Mengapa kita sebagai putera-putera Tuhan terus mencemarkan diri dan mengambil bagian dalam perayaan HARI RAYA KEAGAMAAN dimana Roh Tuhan sendiri MENENTANGNYA! Hubungan kita sebagai ANAK kepada TUHAN menjadikan kita BEBAS DARI PERHAMBAAN ini! Hari-hari keagamaan adalah "unsur-unsur dunia yang lemah dan miskin". Ya, kita tahu bahwa hari-hari
perayaan keagamaan yang Paulus maksudkan tidak termasuk Hari Natal (karena hari Natal "belum ditemukan"), namun prinsipnya tetap sama. Galatia 4:9-11 dan Kolose 2:16 jelas tidak membenarkan semua hari-hari keagamaan tertentu dan perayaan-perayaan keagamaan. TUHAN TIDAK MENGATAKAN SUPAYA KITA MEMELIHARA HARI-HARI TERTENTU. Tuhan tidak mengatakannya di dalam Alkitab, juga tidak pada hari-hari terakhir ini oleh nubuatan atau melalui penglihatan atau melalui wahyu atau melalui malaikat-malaikat atau melalui apapun untuk memerintahkan kita merayakan hari kelahiran AnakNya atau HARI yang lain! Meskipun begitu banyak kesibukan, banyak waktu, tenaga, uang, dan lain-lain dihabiskan untuk merayakan hari lahir Yesus dan menghormatiNya, INI ADALAH SIA-SIA! Memelihara tradisi-tradisi keagamaan merupakan perbuatan duniawi dan kedagingan. Hal-hal seperti itu menarik pikiran-pikiran manusia kepada sesuatu yang HANYA PADA WAKTU TERTENTU SETIAP TAHUN. Kemudian, KEBANYAKAN ORANG melupakannya selama sisa tahun tersebut, dan mengisi pikiran dan kegiatan mereka dengan berbagai hal kecuali Tuhan! Pada pihak lain, realitas membawa Kristus HIDUP DI DALAM HATI PADA SEGALA WAKTU - 24 jam sehari - dan
dengan HIDUP di dalam ROH dan hadirat TUHAN, kita TIDAK PERLU SUATU HARI ATAU PERAYAAN TERTENTU untuk membuat kita INGAT AKAN DIA! Umat Tuhan yang benar harus diarahkan kepada yang ROHANI -HAYAT KRISTUS YANG TINGGAL TETAP- dan bukan kepada suatu perbuatan kedagingan. Inilah yang diberitakan oleh Roh Tuhan pada saat ini!

Alasan 3:
Hari Natal adalah penyembahan berhala dan bukan Hari Raya Kristen
Kita telah menganggap HARI NATAL sebagai hari raya Kristen yang paling besar. Tanpa menaruh suatu pertanyaan, kita telah menganggap bahwa perayaan itu diperintahkan oleh Tuhan atau setidak-tidaknya DITERIMA oleh Tuhan! Kita telah menganggap bahwa Yesus dilahirkan pada tanggal 25 Desember. Kita telah MENGIRA bahwa kita saling menukar hadiah karena orang Majus mempersembahkan
persembahan kepada Anak itu. Kita telah MENGIRA bahwa pohon Natal yang hijau menyatakan hidup yang kekal dari Kristus. Tapi marilah kita MENINGGALKAN REKAAN INI dan melihat kepada sejarah dan KENYATAAN ALKITAB! Catatan sejarah di dalam ensiklopedia yang terdapat di perpustakaan di
berbagai kota yang terjamin dan dapat dipercaya memberikan informasi kepada kita bahwa hari Natal berasal mula dari penyembahan berhala. Dipelihara diantara bangsa-bangsa penyembah berhala yang menyembah matahari. Banyak hari lahir pemimpin-pemimpin penyembah berhala dirayakan oleh Babel Kuno. Semua perayaan penyembahan berhala ini bermula dari lingkungan penyembah berhala.
Hari Natal sampai kepada kita melalui Katolik Roma. Tetapi darimana mereka mendapatnya? Mari kita memeriksa Catholic Encyclopedia yang diterbitkan oleh denominasi ini. Dikatakan: "Hari Natal TIDAK terdapat diantara perayaan gereja sebelumnya..Hari raya ini berasal dari MESIR. KEBIASAAN PENYEMBAH BERHALA MENJADI HARI NATAL". ENCYCLOPEDIA AMERICANA, 1969, menuliskan: "Christmas (Hari Natal) berasal dari kata Inggris kuno Chrites Maesse atau Christ's Mass, dan ejaan sekarang (Christmas) mungkin mulai dipakai sekitar abad ke-16. Seluruh gereja Kristen kecuali gereja Armenian merayakan kelahiran Kristus pada tanggal 25 Desember. Tanggal ini tidak ditetapkan di Barat sampai sekitar pertengahan abad ke-4 dan di Timur sampai sekitar seabad kemudian. Asal mula Christmas (Hari Natal) dan alasan menetapkan 25 Desember sebagai hari Natal, tidak jelas, tetapi biasanya hari itu dipilih supaya bersesuaian dengan perayaan penyembah berhala yang berlangsung sekitar musim dingin untuk merayakan "timbulnya kembali matahari". Suku bangsa di Eropa Utara merayakan hari raya
yang terbesar yaitu Yule pada akhir musim dingin untuk merayakan timbulnya kembali matahari (dewa) sebagai pemberi terang dan panas. Roman Saturnalia (suatu perayaan untuk menghormati Saturn, dewa pertanian dan pembaharuan kuasa matahari) juga berlangsung pada waktu ini dan beberapa kebiasaan Hari
Natal diperkirakan berakar dari perayaan penyembah berhala ini. Beberapa orang menganggap bahwa kelahiran Kristus sebagai "Terang Dunia" dianggap serupa dengan kelahiran kembali matahari dengan maksud agar Kekristenan menjadi lebih bermakna bagi petobat-petobat dari penyembah berhala".
ENCYCLOPEDIA BRITANICCA, 1964, menuliskan: "HARI NATAL" pada tanggal 25 Desember adalah pesta kelahiran Tuhan kita, memperingati kelahiran Yesus Kristus, merupakan perayaan yang paling besar dalam tahun gereja. Hari lahir Juruselamat ini bersamaan dengan kebiasaan orang-orang duniawi yang bersumber dari penyembahan berhala. Baik hari Natal maupun Epiphany, yang jatuh 12 hari sebelum 6 Januari adalah pengalihan perayaan penyembah berhala pada musim dingin, dan begitu erat hubungannya sehingga asal mula keduanya tidak dapat dibicarakan dengan terpisah. 25 Desember di Roma, merupakan
tanggal pesta perayaan penyembah berhala di Roma, terpilih pada tahun 274 AD oleh Kaisar Amelian sebagai hari lahir matahari yang mulai kembali bersinar. Sebelum 336 AD, gereja Roma menetapkan peringatan kelahiran Kristus..pada tanggal yang sama". Mengenai asal mula tradisi Hari Natal, Encyclopedia Americana mengatakan: "Orang Inggris menyesuaikan hari Natal dengan perayaan-perayaan yang sudah ada pada saat itu. Pada abad pertengahan hari Natal orang Inggris merupakan saat-saat yang penuh gembira dan suka cita dengan pesta yang besar dan perayaan pertunjukan kemegahan. Pembakaran kayu pada waktu hari Natal diambil oleh orang Inggris dari kebiasaan orang Skandinavia untuk menghormati balik matahari pada musim dingin. Penggunaan pohon cemara yang hijau juga masuk ke Inggris dari kepercayaan orang-orang Kristen Eropa daratan sebelum mereka menjadi Kristen. Suku bangsa Celtic dan Teutonis menghormati tananaman ini pada perayaan balik matahari musim dingin sebagai
simbol hidup yang kekal dan orang Druid membesarkan makna gaibnya. Pohon cemara hijau disembah sebagai janji kembalinya matahari. Beberapa orang beranggapan bahwa pohon Natal merupakan lambang Juruselamat, jadi merupakan bagian dari perayaan kelahiranNya". Encyclopedia Britanicca lebih jauh lagi menyatakan: "Kebiasaan tradisional dihubungkan dengan hari Natal. Perayaan hari Natal bersamaan dengan peringatan "pertanian" penyembah berhala dan peringatan matahari pada pertengahan musim dingin..". Buku "Anwer to Questions", dikumpulkan oleh Frederick J. Haskins mengatakan: "Pohon Natal berasal dari Mesir dan bermula jauh sebelum ada perayaan Natal". Jadi kalau kita memeriksa fakta-fakta sejarah, kita akan melihat bahwa perbuatan memelihara hari Natal bukanlah perbuatan seorang Kristen yang benar, tapi KEBIASAAN PENYEMBAH BERHALA! "Dengarkanlah firman yang disampaikan Tuhan kepadamu, hai kaum Israel! Beginilah firman Tuhan: Janganlah biasakan dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tukang kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang. Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun, tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Jangalah takut kepadanya." (Yeremia 10:1-5). Ayat diatas memberikan gambaran lengkap mengenai pohon Natal, TUHAN menyebutnya sebagai "tingkah langkah bangsa-bangsa adalah KESIA-SIAAN". Kita diminta supaya TIDAK membiasakan diri atau mengikuti hal seperti itu! Juga
dinyatakan sebagai pemujaan berhala. Ayat 5 mengatakan bahwa pohonh ini tidak dapat berbicara -tidak dapat melangkah- harus diangkat. "Janganlah takut kepadanya, sebab berhala (pohon) itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun tidak dapat". Pohon itu bukanlah Tuhan yang perlu ditakuti. Beberapa orang salah membaca ayat ini dan menjadikan ayat ini berbunyi bahwa tidak salah memiliki pohon Natal, tapi ayat ini TIDAK berbunyi demikian! BAGAIMANAKAH kebiasaan bangsa-bangsa penyembah berhala ini masuk ke dalam GEREJA? Kita telah melihat bahwa SEMUA fakta sejarah yang dapat dipercaya menunjukkan bahwa hari Natal tidak dirayakan oleh orang Kristen sampai abad ke-2 atau ke-3. Gereja Roma tidak memerintahkan hari Natal dirayakan sebagai perayaan "Kristen" sebelum abad KELIMA. Ingat, kota Roma adalah dunia PENYEMBAH BERHALA. Sampai abad ke-4, orang Kristen sedikit sekali di Roma. Tapi dengan munculnya Kaisar Constantine yang menerima Kekristenan pada abad
ke-4, ratusan ribu orang Roma menerima Kekristenan yang sedang populer. Tapi ingat, orang-orang ini telah dibesarkan dalam kebiasaan PENYEMBAH BERHALA. Begitulah timbulnya "HARI NATAL" dalam dunia Kekristenan! Kita bisa saja menyebutnya dengan nama lain tapi itu tetap sama yaitu perayaan penyembahan matahari. Saudara dapat menyebut gajah terhadap seekor kucing, tapi yang berubah adalah cara saudara MENAMAINYA, kucing tetap kucing!

ALASAN 4:
ROH TUHAN telah memerintahkan kita untuk tidak mengikuti tata cara atau kebiasaan bangsa-bangsa kafir.
Ketika anak-anak Israel keluar dari Mesir, TUHAN berbicara kepada Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Akulah TUHAN, Bapamu. Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, dimana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, kemana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup MENURUT KEBIASAAN MEREKA. Kamu harus melakukan PERATURANKU dan harus berpegang pada KETETAPANKU dengan hidup menurut semuanya itu; Akulah TUHAN, Bapamu". (Imamat 18:2-4). Kita perlu merenungkan dengan sungguh-sungguh kata-kata diatas sebelum kita merayakan kebiasaan-kebiasaan penyembah berhala. Kemudian Tuhan berfirman kepada umatNya:
"Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkanNya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHANmu, dan mengikuti tuhan lain,
beribadah kepadanya, Aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa". (Ulangan 6:18-19). Seseorang dengan yakin akan berkata: "Tapi saya tidak hidup menuruti tuhan lain atau menyembahnya. Saya menyembah Yesus". Tapi kalau engkau berdiri di sana di dekat pohon Natal pada tanggal 25 Desember untuk melihat apa yang dibawa "santa" kepada anak-anak, engkau TIDAK menyembah Yesus, karena semua itu KEKEJIAN BAGI YESUS. Engkau "hidup menurut tuhan lain dan menyembahnya". Jika hal ini tidak masuk ke dalam hatimu, perhatikanlah peringatan Tuhan yang SEDERHANA dalam Ulangan 12:29-32: "Apabila TUHANmu telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kau masuki untuk mendudukinya dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya, maka HATI-HATILAH, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka. Setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka dengan berkata: BAGAIMANAKAH bangsa-bangsa ini beribadah kepada ilah mereka? AKU PUN MAU BERLAKU BEGITU. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN: sebab segala yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenciNya, itulah yang dilakukan mereka bagi tuhan mereka.segala yang KUPERINTAHKAN KEPADAMU HARUSLAH KAMU LAKUKAN DENGAN SETIA, JANGANLAH ENGKAU MENAMBAHINYA ATAUPUN: MENGURANGINYA".
Apakah saudara mau mendengar ini? "Supaya jangan engkau menanya-nanya tentang ilah mereka dengan berkata BAGAIMANA bangsa- bangsa ini beribadah kepada tuhan mereka? Akupun mau berlaku begitu. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHANmu!". TEPATLAH seperti ini apa yang telah dilakukan seluruh dunia Kristen -sejak abad ke-3 sampai sekarang ini.dengan KEBIASAAN orang-orang Roma yang
menyembah berhala beribadah kepada tuhan mereka. KITA TELAH MEMUTUSKAN UNTUK: BERIBADAH KEPADA YESUS, TUHAN KITA! Pada hari yang sama, dengan pohon yang
sama, dengan tata cara yang sama. Ya, dengan cara penyembah berhala beribadah kepada dewa MATAHARI mereka, kita telah mencoba untuk menghormati ANAK TUHAN! Meskipun Tuhan tidak pernah memerintahkan demikian kepada kita. Apakah Tuhan SENANG dengan perayaan Natal kita? Tuhan berkata: "Segala yang KUPERINTAHKAN KEPADAMU, haruslah kamu LAKUKAN dengan setia,
JANGANLAH engkau MENAMBAHINYA ataupun menguranginya". Tuhan selalu menegur dengan keras mereka yang seharusnya setia mengikuti Tuhan namun tidak melakukannya. Mengikuti TINGKAH LANGKAH bangsa-bangsa: adalah bertentangan dengan keyakinan kita. Dalam 1Raja-Raja 11:4-11, Tuhan menunjukkan murkaNya kepada Raja Salomo karena hal seperti itu. Tuhan mengoyakkan kerajaan itu dari padanya. Tidak heran kalau Paulus memperingati orang-orang percaya di Korintus, sebuah kota yang dicemari oleh praktek penyembahan berhala. Paulus mengingatkan orang-orang percaya yang mengambil bagian dalam penyembahan dewa Venus: "Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dengan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? Apakah hubungan bait Tuhan dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Tuhan yang hidup menurut firman Tuhan ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan AKU akan menjadi Tuhan mereka, dan mereka akan menjadi umatKu. Sebab itu: KELUARLAH KAMU DARI ANTARA MEREKA, DAN PISAHKANLAH dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi BAPA-mu dan kamu akan menjadi ANAK-ANAKKU LAKI-LAKI DAN ANAK-ANAKKU PEREMPUAN, demikianlah firman Tuhan, Yang Maha Kuasa." Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian
menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan TUHAN." (2Korintus 6:15-18; 7:1). Ini adalah KEBENARAN BAGI PUTERA-PUTERA TUHAN.

ALASAN 5:
KARENA CERITA NATAL ADALAH DUSTA!
Kita tidak mengatakan bahwa Yesus tidak lahir di Betlehem. Yang kami maksudkan adalah kejadian-kejadian dan kebiasaan-kebiasaan sewaktu hari Natal. Anak-anak kecil DIBERITAHU bahwa Yesus lahir pada "Hari Natal pertama". Pengkotbah-pengkotbah mengumumkan ini dari mimbar. Gereja-gereja yang
mendukung program-program Natal menjelaskan hal seperti ini kepada berjuta-juta orang setiap tahun. Ketika ke-12 rasul telah meninggal, HARI NATAL belum ada. HARI NATAL muncul pada abad ke-4.jadi BAGAIMANA Yesus dapat lahir pada hari Natal PERTAMA??? Perayaan Natal jatuh pada tanggal 25
Desember dan Yesus tidak dilahirkan pada bulan Desember, jadi BAGAIMANA mungkin Dia lahir pada hari Natal pertama? Meskipun ini cerita BOHONG, namun dipercayai oleh berjuta-juta orang Kristen, dan DIAJARKAN kepada anak kecil sebagai suatu KEBENARAN! Sering dikatakan bahwa Yesus lahir dalam sebuah palungan. Hal ini tidak benar. Dia lahir dalam sebuah kandang dan DIBARINGKAN dalam sebuah palungan. Juga DIKATAKAN bahwa ada 3 orang Majusdatang dan memberi persembahan kepada Yesus di kandang. Hal ini sering dilukiskan dalam gambar-gambar dimana orang-orang Majus ada bersama dengan gembala-gembala. Hal ini tidak benar. Di dalam Alkitab tidak dijelaskan BERAPA BANYAK orang Majus yang ada disana. Pada saat mereka tiba, Maria dan Yusuf telah meninggalkan kandang dan tinggal dalam sebuah RUMAH. Pada saat itu Yesus hampir berumur 2 tahun, dapat saudara BACA dalam Matius 2:11, 16. Jika kita melihat kartu-kartu Natal dengan gembala-gembala di padang bersama kawanan ternak mereka dan sebuah bintang diantara mereka. Dalam Alkitab tidak dituliskan bahwa ada seekor bintang diantara pada gembala. Kita lihat juga pemandangan yang lain dengan salju memperindah pemandangan tersebut. Beribu-ribu orang DITIPU oleh pengajaran yang salah, salju sama sekali tidak
ada pada saat itu. Kartu-kartu dan gambar-gambar tersebut dibuat untuk satu maksud yaitu BERJUALAN. Biarlah Putera-putera Tuhan tidak mengambil bagian dalam perbuatan ini! Sepanjang tahun orang-orang tua menghukum anak-anak mereka karena berbohong. Kemudian pada waktu hari Natal, mereka sendiri memberi cerita "Santa Claus" yang bohong! Apakah masih mengherankan kalau banyak diantara mereka ketika beranjak dewasa dan belajar kebenaran mulai percaya cerita bohong ini juga? Bukankah orang Kristen sendiri yang mengajarkan cerita-cerita bohong kepada anak-anak mereka? Meskipun saudara tidak menceritakan kebohongan Santa Claus ingatlah hal itu SAMA bohongnya dengan mengatakan kepada mereka bahwa "Yesus lahir pada Hari Natal" Mungkin saudara berkata: "Tapi, bukankah tukar menukar hadiah merupakan hal yang Alkitabiah?" TIDAK, TIDAK ALKITABIAH! Dari Biblioteca Sacra, vol.. 12,
halaman 153-155, kami kutip: "Tukar menukar hadiah dengan teman-teman merupakan ciri hari Natal dan Saturnalia, pasti ditiru oleh orang Kristen dari orang-orang penyembah berhala, sebagaimana peringatan Tertullion nyatakan". Kebiasaan tukar menukar hadiah dengan teman-teman, kenalan-kenalan pada hari
Natal sama sekali tidak mengandung unsur Kekristenan! Perbuatan seperti ini BUKAN merayakan hari lahir Kristus atau untuk menghormatinya. Juga tradisi pemberian hadiah merupakan pertanda kegagalan dalam mengerti prinsip-prinsip Alkitab. Kami tidak keberatan dengan pemberian hadiah, tapi kenapa harus
menunggu sampai bulan Desember? Bukankah banyak saat-saat lain yang lebih tepat? Juga dari cara memberi telah gagal menyatakan kemurahan hati yang sejati. Kebanyakan orang memberi kepada orang lain yang diharapkan dapat memberi kembali. Ini semua jauh dari kebenaran firman Tuhan, dan memberi
dengan cara demikian berarti mereka sudah menerima upahnya. Berjuta-juta rupiah dihabiskan untuk membeli hadiah setiap tahunnya, karena SATU PENGAJARAN YANG SALAH. Pengajaran yang salah itu berkata: "Orang Majus membawa persembahan kepada Yesus, jadi kita harus memberi hadiah". Untuk
pekerjaanNya? Tidak, TIDAK. Kita memberi hadiah berjuta-juta rupiah satu sama lain. Orang Majus memberi persembahan langsung kepada Yesus, bukan kepada orang lain. Dan pemberian mereka bukan hadiah ulang tahun. Orang Majus mengunjungi anak itu (bukan bayi) di dalam sebuah rumah (bukan sebuah kandang) di Nazaret (bukan di Betlehem) (Matius 2:9-11; Lukas 2:39). Adalah suatu kebiasaan umum di negeri Timur kalau seorang pengunjung datang menghadap seorang raja sambil membawa suatu persembahan. Orang Majus sama sekali tidak memberi HADIAH ULANG TAHUN kepada Yesus. Mereka memberi untuk RAJA ORANG YAHUDI karena Ia senantiasa dan akan tetap menjadi seorang RAJA!
Beberapa orang berkata bahwa kebiasaan-kebiasaan seperti ini pada hari Natal adalah hal yang baik. Tapi itu merupakan KEBIASAAN PENYEMBAH BERHALA YANG KEJAM. Setiap tahun berjuta-juta uang dibuang untuk hadiah Natal yang tidak berguna. Tukar menukar atau memberi hadiah kepada seseorang tidaklah merayakan hari lahir Kristus atau menghormati Dia. Malahan pemborosan pada hari Natal, yang merupakan PENGHINAAN kepada Tuhan Yesus. Itu merupakan penghinaan kepada pekerjaan Tuhan dan umat Tuhan. Berjuta-juta rupiah dihamburkan untuk dekorasi dan hal-hal yang tidak bermanfaat. Apakah kita tidak pernah memikirkan berapa banyak uang milik Tuhan yang dibuang untuk kebodohan seperti itu, pesta-pesta melulu, makan minum melulu. Semua hal ini TIDAK ADA HUBUNGANNYA dengan kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Hari Natal merupakan saat dimana keduniawian dan kedagingan terlihat dengan jelas. Kita dapat lihat ORANG-ORANG TIDAK PERCAYA SUNGGUH-SUNGGUH MENIKMATI HARI NATAL, padahal mereka sama sekali tidak menyembah Yesus! Kenapa? Karena dekorasi, hadiah-hadiah, perayaan-perayaan, pertunjukan-pertunjukan disenangi oleh manusia duniawi. SUDAH WAKTUNYA mereka yang akan menjadi PUTERA-PUTERA TUHAN menjauhi kotoran-kotoran seperti itu. Hari Natal merupakan kesempatan pedagang untuk BERDAGANG. Kita akan melihat
"Santa Claus" di toko-toko. Koran-koran akan memuat iklan-iklan Hari Natal. Biarlah kita jangan tertipu oleh semua itu. Orang-orang yang mudah dibohongi telah menjadi begitu terikat sehingga banyak yang tidak mau menerima KEBENARAN! Namun demikian Hari Natal yang dibuat setiap tahun bukan untuk
menghormati Kristus tapi untuk BERJUALAN! Seperti semua tipu iblis, ia datang sebagai seorang "Malaikat Terang". Tapi pada saat ini Tuhan Yesus membukakan kepada putera-puteraNya, mana yang berasal dari Tuhan dan mana yang berasal dari si jahat. Tuhan sedang memanggil suatu umat KELUAR DARI SEMUA KECEMARAN BABEL.

Tidak ada komentar: